Man City Vs Lyon: The Citizens Belajar dari Kegagalan Musim Lalu

Man City Vs Lyon: The Citizens Belajar dari Kegagalan Musim Lalu

Putra Rusdi K - Sepakbola
Sabtu, 15 Agu 2020 14:15 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - AUGUST 07: Raheem Sterling of Manchester City celebrates with teammates Gabriel Jesus and Phil Foden after scoring his teams first goal during the UEFA Champions League round of 16 second leg match between Manchester City and Real Madrid at Etihad Stadium on August 07, 2020 in Manchester, England. (Photo by Dave Thompson/Pool via Getty Images)
Kegagalan di musim lalu saat disingkirkan Tottenham Hotspur di Liga Champions jadi pelajaran berharga untuk Manchester City (Foto: Dave Thompson/Pool via Getty Images)
Lisbon -

Pahitnya disingkirkan Tottenham Hotspur musim lalu menjadi pelajaran berharga bagi Manchester City. Skuad City lebih dewasa di Liga Champions musim ini.

City yang bertekad meraih gelar Liga Champions untuk pertama kalinya harus menemui hadangan Olympique Lyon. Duel dua tim ini akan tersaji di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, pada babak perempat final, Minggu (15/8/2020) dini hari WIB.

Di musim lalu, kiprah The Citizens terhenti di babak ini. Mereka disingkirkan oleh Tottenham Hotspur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

City kalah pada leg pertama 1-0 di markas Tottenham. Mereka sebenarnya mampu menyamakan agregat menjadi 4-4 di Etihad Stadium usai menang 4-3. Namun, City gagal melaju ke semifinal karena kalah agresivitas gol tandang.

Manajer City, Guardiola mengatakan kegagalan di perempatfinal musim lalu tersebut sebagai pelajaran berharga bagi anak asuhannya. Ia menilai skuad City kini sudah jauh lebih dewasa.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut ditunjukkan saat mereka menyingkirkan Real Madrid di babak 16 besar. Kini, City membidik Lyon sebagai korban berikutnya.

"Kami begitu dewasa saat menghadapi Real Madrid. Itu tidak ditunjukkan saat tersingkir dengan menyakitkan kala menghadapi Tottenham," ujar Guardiola dikutip dari Marca.

"Saya melihat pemain saya tak akan seperti itu lagi. Dalam 90 menit, saya memperkirakan kami akan berjuang keras dalam mengontrol laga, menyerang dan bertahan."

"Kami harus menanamkan pada pikiran bahwa kami adalah tim yang kuat. Kami akan tahu hasilnya saat laga sudah berakhir dan bukan sebelum di mulai."

"Mental dan daya juang jadi hal paling penting dalam laga nanti. Tim ini akan siap untuk hal itu," tegas manajer asal Spanyol ini.




(pur/krs)

Hide Ads