Tersingkirnya Manchester United oleh Sevilla di semifinal Liga Europa turut mengungkap satu persoalan. MU tak bisa bikin gol tanpa penalti-penalti.
MU terhenti di semifinal Liga Europa usai kalah 1-2 dari Sevilla di RheinEnergie Stadion, Senin (17/8/2020) dini hari WIB. Unggul lebih dulu lewat penalti Bruno Fernandes, 'Setan Merah' lantas kebobolan oleh Suso dan Luuk de Jong.
Kekalahan ini sekaligus memastikan MU mengakhiri musim tanpa trofi. Tiga semifinal dijalani Fernandes dkk dalam musim ini dengan seluruhnya berujung kekalahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kekalahan dari Sevilla mengungkapkan sebuah persoalan lain buat MU. Ada pekerjaan rumah terkait penyelesaian peluang untuk tim besutan Ole Gunnar Solskjaer tersebut.
Sebab dalam dua pertandingan terakhir di Liga Europa, yakni melawan Copenhagen dan Sevilla, MU mampu mencatatkan total 46 tembakan tanpa satupun berujung gol dari open play. Di antara 46 tembakan itu, 21 di antaranya mengarah ke gawang.
MU hanya mampu bikin dua gol dalam dua pertandingan terakhir ini, keduanya hasil dari penalti.
Pada pertandingan babak perempatfinal kontra Copenhagen, MU punya 26 percobaan. Mereka punya 14 peluang on target, plus tiga yang membentur tiang, tapi mendapatkan kemenangan 1-0 berkat penalti Fernandes di babak tambahan.
Sementara melawan Sevilla malam ini, MU punya 20 tembakan di mana tujuh di antaranya on target. Seperti diketahui, satu-satunya gol mereka didapatkan dari titik 12 pas.
(raw/mrp)