Manchester United memang lebih dominan, tapi Sevilla tahu bagaimana caranya ke final Liga Europa. Los Nervionenses adalah raja di kompetisi ini.
Sevilla memastikan diri melangkah ke final Liga Europa berkat kemenangan 2-1 atas Manchester United di RheinEnergie Stadion, Senin (17/8/2020) dini hari WIB. Tertinggal duluan akibat penalti Bruno Fernandes, Sevilla bangkit dan menang lewat gol Suso dan Luuk de Jong.
Padahal MU tampil lebih dominan sepanjang pertandingan, membukukan 20 percobaan dan tujuh peluang on target. Sedang Sevilla hanya punya sembilan tembakan, cuma tiga di antaranya yang mengarah ke gawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi boleh jadi sejarah besar di kompetisi ini memainkan peran buat Sevilla. Lewat kemenangan ini, Sevilla memastikan mencapai final Liga Europa/Piala UEFA keenam dalam sejarah mereka.
Jumlah itu setidaknya dua lebih banyak dari tim-tim lainnya. Liverpool, Juventus, dan Inter Milan sebagai tim-tim berikutnya yang paling sering ke final, tercatat 'baru' empat kali ke partai puncak.
Dan jangan lupa bahwa Sevilla selalu berhasil juara di lima final sebelumnya. Sementara Liverpool, Juventus, dan Inter masing-masing mengalami satu kegagalan.
Sevilla tercatat dua kali juara dalam format lama yakni Piala UEFA, pada tahun 2006 dan 2007 silam. Mereka lantas tiga musim beruntun juara di era Liga Europa: 2014, 2015, dan 2016.
Sementara baik Liverpool, Juventus, maupun Inter sama-sama belum pernah juara di era Liga Europa. Liverpool terakhir kali juara pada 2001, Juventus pada 1993, dan Inter pada 1998 silam.
Tapi Inter berpeluang memperbaiki catatan mereka pada musim ini. Nerazzurri akan menghadapi Shakhtar Donetsk pada laga semifinal di RheinEnergie Stadion, Selasa (18/8) dini hari WIB.
Menang akan membawa Inter menantang Sevilla, sang raja Liga Europa di final.
(raw/adp)