Ketika Tuchel Ngomel-ngomel ke Staf Pelatih Leipzig

Ketika Tuchel Ngomel-ngomel ke Staf Pelatih Leipzig

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Rabu, 19 Agu 2020 18:50 WIB
LISBON, PORTUGAL - AUGUST 18: Thomas Tuchel, Manager of Paris Saint-Germain reacts during the UEFA Champions League Semi Final match between RB Leipzig and Paris Saint-Germain F.C at Estadio do Sport Lisboa e Benfica on August 18, 2020 in Lisbon, Portugal. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Pelatih Paris Saint-Germain Thomas Tuchel terekam ngomel-ngomel ke pelatih RB Leipzig usai pertandingan. (Foto: Getty Images/David Ramos)
Jakarta -

Pelatih Paris Saint-Germain Thomas Tuchel terlihat terlibat keributan dengan seorang pelatih RB Leipzig usai pertandingan. Tuchel mengungkapkan sebabnya.

Ketegangan itu terekam kamera tak lama setelah laga RB Leipzig vs Paris Saint-Germain di semifinal Liga Champions usai. PSG menang telak 3-0 dalam laga yang berlangsung di Estadio Da Luz, Rabu (19/8/2020) dini hari WIB.

Tuchel terlihat menuding-nuding pelatih kebugaran Leipzig Daniel Behlau. Behlau di lain sisi tampak menahan diri dan tenang saja menghadapi omelan Tuchel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Urusan itu ternyata dipicu komplain Tuchel terhadap Pelatih Kepala Leipzig Julian Nagelsmann soal pelanggaran. Nah, Behlau ini diklaim Tuchel ikut campur.

"Itu awalnya urusan antara saya dengan Julian. Itu hal yang wajar antara dua pelatih, tapi kemudian orang ketiga ikut campur. Saya tak menyukai itu, tapi kemudian sudah diselesaikan," ungkap Tuchel dikutip Metro.

ADVERTISEMENT

Leipzig memang banyak melakukan pelanggaran di laga malam tadi. UEFA mencatat bahwa Leipzig melakukan 24 pelanggaran berbanding 13 milik PSG.

Nagelsmann menjelaskan bahwa tak ada niat untuk mencelakai para pemain PSG dan menerima komplain Tuchel. Tingginya jumlah pelanggaran itu disebabkan para pemainnya kerap terlambat melakukan tekel, yang sedikit banyak dipengaruhi oleh kondisi fisik juga.

"Kami banyak melakukan pelanggaran, Anda bisa melihatnya secara statistik. Itu tidak direncanakan, kami cuma seringkali terlalu terlambat masuk ke duel-duel," ungkap Nagelsmann.

"Dia komplain karena dia ingin melindungi para pemainnya. Itu normal saja kok. Saya rasa kami punya 34 pelanggaran pada akhir laga jadi Anda bisa mengatakan sesuatu," sambungnya.




(raw/aff)

Hide Ads