Duel Paris Saint-Germain dan Bayern Munich di final Liga Champions terasa spesial untuk Kingsley Coman. Coman akan bertemu klub tempatnya belajar main bola.
Bayern memastikan diri ke final usai membungkam Lyon 3-0 di Estadio Jose Alvalade, Kamis (20/8/2020) dini hari WIB. Bayern menyusul PSG yang sudah lebih dulu lolos setelah mengalahkan RB Leipzig 3-0.
Final idaman pun tercipta karena kedua tim sama-sama punya skuat berisikan para pemain bintang. Selain kedua pelatihnya adalah orang Jerman top, yakni Thomas Tuchel dan Hansi Flick.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Duel ini akan terasa spesial untuk salah satu pemain Bayern, yakni Kingsley Coma, yang akan menghadapi klub masa kecilnya. Ya, Coman kelahiran Paris mengawali kariernya bersama PSG.
Setelah menimba ilmu di akademi PSG sedari 2004, Coman naik ke tim utama pada 2013. Tapi, Coman saat itu cuma diberikan empat kali kesempatan main dan akhirnya pindah ke Juventus pada 2014.
Bayern lantas meminjamnya pada 2015 dan bertahan sampai saat ini. Karier Coman boleh dibilang berkembang pesat di Bayern dengan total 160 penampilan dan 32 gol sejauh ini.
Coman jadi andalan di lini serang Bayern dengan tujuh gol dari 37 penampilan. Tugas terakhir Coman musim ini terbilang berat, mengalahkan klub masa kecilnya demi membawa Bayern meraih treble winners.
"Poster yang bagus," ujar Kingsley Coman kepada RMC Sport yang menunjukkan gambar dirinya berseragam PSG dan Bayern.
"Hati saya 100 persen untuk Bayern," sambungnya.
"Momen yang hebat, kami ingin sekali ke final. Kini Anda harus memenanginya. Tugas kami belum selesai, kami harus jadi juara atau segalanya akan sia-sia," tutupnya.