PSG Vs Bayern: Da Luz yang Begitu Bersahabat dengan Di Maria

PSG Vs Bayern: Da Luz yang Begitu Bersahabat dengan Di Maria

Putra Rusdi K - Sepakbola
Sabtu, 22 Agu 2020 05:00 WIB
LISBON, PORTUGAL - AUGUST 18: Angel Di Maria of Paris Saint-Germain runs with the ball during the UEFA Champions League Semi Final match between RB Leipzig and Paris Saint-Germain F.C at Estadio do Sport Lisboa e Benfica on August 18, 2020 in Lisbon, Portugal. (Photo by Manu Fernandez/Pool via Getty Images)
Angel Di Maria punya banyak cerita manis di Estadio da Luaz, tempat dilangsungkannya final Liga Champions musim ini (Foto: Getty Images/Pool)
Lisbon -

Tempat laga final Liga Champions musim ini, Estadio Da Luz, begitu bersahabat untuk Angel Di Maria. Kisah manis dituliskannya di stadion itu sejak di Benfica.

Final Liga Champions antara Paris Saint-Germain vs Bayern akan tersaji di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Senin (24/8/2020) dini hari WIB. Bakal berlaga di Da Luz membuat Di Maria mendapat suntikan morel layaknya berlaga di 'rumah' sendiri.

Ini karena Di Maria begitu bersahabat dengan stadion berkapasitas lebih dari 65 ribu tempat duduk ini. Ia menandai karier di Eropa bersama Benfica yang merupakan empunya Estadio da Luz.

Di Maria tiga musim membela Benfica pada rentang 2010-2013 sejak merapat dari Rosario Central. Ia menjadi pujaan publik Da Luz usai mencatatkan 117 penampilan dan mempersembahkan dua gelar Liga Portugal sebelum hengkang ke Real Madrid.

Da Luz juga menghadirkan cerita manis saat Di Maria membela Madrid. Ia mengangkat gelar Liga Champions bersama Los Blancos pada musim 2013/2014 juga di Stadion ini. Kala itu, Madrid menang 4-1 atas Atletico Madrid di laga final.

Teranyar, stadion yang dibuka tahun 2003 ini punya tuah membawa PSG ke partai puncak Liga Champions. Pasalnya, pasukan Thomas Tuchel selalu berlaga di Da Luz sejak laga perempatfinal.

"Ketika mereka mengubah tempat bertanding di Lisbon, saya merakan hal yang tak biasa. Saya mengingat masa lalu saya ketika tinggal di sini selama tiga tahun dan betapa bahagianya saya di Lisbon selama bertahun-tahun, ujar Di Maria dikutip dari situs resmi UEFA.

"Saya bisa mencapai final dan membuat sejarah bersama tim seperti PSG-final pertama di Liga Champions- karena saya juga memenangkannya pada 2014 bersama Madrid di Stadion yang sama."

"Begitu pula dengan kesempatan bermain di perempatfinal, semifinal dan final di Estadio da Luz. Ini merupakan kombinasi hebat bagi saya. Rasanya luar biasa," jelas pemain 32 tahun ini.

Di Maria tampaknya masih akan diandalkan Tuchel pada laga final nanti. Sosoknya nyaris tak tergantikan di sisi kanan PSG musim ini dengan sumbangan 12 gol dan 23 assist di musim ini.

Kita nantikan saja apakah Estadio Da Luz akan kembali menghadirkan kebahagiaan seperti yang lalu-lalu untuk Di Maria.




(pur/ran)

Hide Ads