PSG kalah dari Bayern Munich di final Liga Champions, Neymar pun menangis. Pelatihnya, Thomas Tuchel memeluk dan menghiburnya.
Final Liga Champions Paris Saint-Germain (PSG) vs Bayern Munich berlangsung di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Senin (24/8/2020) dini hari WIB. Pertandingan berjalan cukup alot, penuh drama, dan hujan kartu kuning.
Hingga akhirnya, Bayern Munich bisa mengandaskan PSG dengan skor tipis 1-0. Gol dicetak oleh Kingsley Coman di menit ke-59 lewat tandukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayern Munich raih juara Liga Champions musim 2019/2020 setelah kalahkan PSG. (Getty Images/David Ramos) |
Baca juga: Air Mata Neymar |
Bintang PSG, Neymar begitu terpukul dan kecewa. Sampai-sampai dia tak bisa menyembunyikan perasaannya, air matanya tumpah.
Neymar terlihat lunglai saat dikalungi medali runner-up Liga Champions. Dia pun berjalan melewati trofi 'Si Kuping Besar' dan cuma bisa menyentuhnya.
Neymar setidaknya punya peluang emas di awal-awal pertandingan. Tinggal satu lawan satu dengan kiper Bayern, Manuel Neuer, apa daya tembakannya bisa dimentahkan.
Neymar tak mampu antar PSG juara Liga Champions. (Getty Images/Pool) |
Baca juga: Benar-benar Neuer |
Thomas Tuchel, pelatih PSG langsung menghampiri Neymar begitu turun dari podium. Dia memeluknya, mengusap-usap punggungnya, dan si pemain Brasil itu sedikit tersenyum.
Apa kata Tuchel soal performa Neymar?
"Saya bangga kepada Neymar," lirihnya seperti dilansir situs resmi UEFA.
Saat Thomas Tuchel memeluk Neymar. (Getty Images) |
Bagi Thomas Tuchel, Neymar telah memberikan segalanya di lapangan. Tapi inilah sepakbola, ada yang menang dan ada yang kalah. Tuchel pun memuji Neymar yang seolah tak mau melihat anak asuhnya itu menangis terus-terusan.
"Neymar menunjukkan kemampuan maksimal dan mental yang kuat sepanjang Liga Champions ini," tutupnya.
(aff/ran)














































