Maaf PSG, Bayern Punya Mental untuk Tak Bisa Dikalahkan

Maaf PSG, Bayern Punya Mental untuk Tak Bisa Dikalahkan

Putra Rusdi K - Sepakbola
Senin, 24 Agu 2020 22:20 WIB
LISBON, PORTUGAL - AUGUST 23: Kingsley Coman, Niklas Suele, Serge Gnabry, Joshua Kimmich, Leon Goretzka, David Alaba, and Robert Lewandowski of FC Bayern Munich celebrate with the UEFA Champions League Trophy following their teams victory in the UEFA Champions League Final match between Paris Saint-Germain and Bayern Munich at Estadio do Sport Lisboa e Benfica on August 23, 2020 in Lisbon, Portugal. (Photo by Miguel A. Lopes/Pool via Getty Images)
Bayern Munich berhasil mengandaskan PSG karena punya kepercayaan diri yang begitu tinggi di laga final Liga Foto: Getty Images/Pool
Lisbon -

Joshua Kimmich mengatakan Bayern Munich menantang Paris Saint-Germain dengan kepercayaan diri tinggi. Die Roten merasa tak ada yang bisa mengalahkan mereka.

Bayern mampu mengalahkan PSG 1-0 di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Senin (24/8/2020) dini hari WIB. Gol tunggal kemenangan pasukan Hansi Flick diciptakan oleh sundulan Kingsley Coman menyambut umpan Kimmich pada menit ke-59.

Hasil ini membuat Bayern memastikan merengkuh gelar Liga Champions keenam mereka. Kemenangan atas PSG juga menjadi penutup manis musim fantastis Die Bavaria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka sukses meraih treble winners setelah menyandingkan trofi Si Kuping besar dengan gelar Bundesliga dan DFB Pokal. Bayern menorehkan catatan luar biasa dengan tak terkalahkan dalam 30 laga terakhir.

Kimmich mengatakan bahwa laju tak terbendung Bayern di bawah Flick ini membuat Die Roten begitu percaya diri saat menjalani laga final. Bayern merasa tak ada tim yang bisa mengalahkan mereka.

ADVERTISEMENT

Ini menjadi salah satu kunci mereka bisa menjungkalkan PSG. Meski, sebenarnya Les Parisens sempat mampu menyulitkan Bayern.

"Hansi Flick telah membuat kami berada dalam kondisi yang sangat baik sejak saat latihan. Ia juga memberi kami kepercayaan diri untuk menghadapi laga ini," ujar Kimmich dikutip dari Fourfourtwo.

"Setiap kemenangan membuat kami semakin percaya diri. Saat Anda membuat kesalahan, pemain lain pasti akan menebusnya."

"Kami bukannya tanpa kesalahan (di final) , tapi kami merasa kami tak akan terkalahkan. Saya pikir kami pantas memenangkan ajang ini, " ungkap pemain 25 tahun ini menambahkan.




(pur/rin)

Hide Ads