Marseille Ogah Tiru Cara Lyon Demi Kalahkan Man City

Marseille Ogah Tiru Cara Lyon Demi Kalahkan Man City

Randy Prasatya - Sepakbola
Selasa, 27 Okt 2020 02:04 WIB
LISBON, PORTUGAL - AUGUST 15: Gabriel Jesus of Manchester City and Raheem Sterling of Manchester City look dejected during the UEFA Champions League Quarter Final match between Manchester City and Lyon at Estadio Jose Alvalade on August 15, 2020 in Lisbon, Portugal. (Photo by Miguel A. Lopes/Pool via Getty Images)
Manchester City sempat disingkirkan Lyon pada Liga Champions musim lalu. (Foto: Getty Images/Pool)
Jakarta -

Marseille tidak bakal meniru cara Lyon saat mengalahkan Manchester City di Liga Champions musim lalu. Marseille mau menjadi diri sendiri.

Marseille menjamu Man City di Velodrome, Rabu (28/10/2020) dini hari WIB, dalam matchday kedua Grup C Liga Champions. The Citizens saat ini mengoleksi tiga poin usai mengalahkan Porto 3-1 dan Marseille masih nol poin setelah dikalahkan Olimpiakos 0-1.

Duel ini menjadi pertemuan pertama kedua tim di pentas Eropa. Artinya, bukan tak mungkin Marseille bisa memetik poin meski di atas kertas komposisi Man City lebih bagus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Man City musim lalu menelan pil pahit melawan tim asal Prancis. Tim besutan Pep Guardiola disingkirkan Lyon pada babak perempatfinal Liga Champions.

Namun, Marseille tidak bakal mengambil inspirasi permainan dari keberhasilan Lyon mendepak Man City. Tim besutan Andre Villas-Boas menegaskan bakal mempersiapkan berbagai opsi setelah menganalisa pertandingan Man City.

ADVERTISEMENT

"Anda tidak dapat meminta saya untuk terinspirasi oleh kemenangan Lyon, kami sedang mempersiapkan apa pun yang terjadi dengan cara terbaik untuk melawan mereka," kata Villas-Boas seperti dikutip dari situs resmi klub.

"Kami banyak menonton pertandingan City bersama staf saya. City tidak membuat banyak kesalahan, itu tim yang luar biasa. City sama seperti di ajang mana saja, tetap menjadi tim yang luar biasa dan sangat berbahaya," sambungnya.

"Guardiola menawarkan begitu banyak hal berbeda tergantung lawannya, jadi kami bisa saja terkejut. Kami bakal beradaptasi dengan dengan sistem yang akan lawan tampilkan, tetapi sulit untuk diketahui, ada begitu banyak dinamika berbeda di tim itu."

"Mereka adalah tim yang bertujuan untuk memenangkan Liga Champions, tetapi ini adalah kesempatan bagi kami untuk bermain melawan yang terbaik," mantan manajer Chelsea dan Tottenham Hotspur itu menegaskan.




(ran/adp)

Hide Ads