.webp)
Antonio Conte belum terlihat menjanjikan jika tampil di Liga Champions. Inter Milan pun tampaknya tak usah berharap banyak kepada Conte.
Inter Milan saat ini duduk di posisi buncit Grup B Liga Champions. Nerazzurri baru memperoleh dua poin dari tiga laga yang dilalui.
Ini menjadi sinyal buruk untuk Inter di kancah Eropa. Terlebih, pada matchday keempat harus menjamu Real Madrid di Giueseppe Meazza, Kamis (26/11/2020) dini hari WIB, yang sebelumnya mengalahkan Inter 2-3 saat di Santiago Bernabeu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenangan menjadi harga untuk Inter. Jika gagal, Inter berada di ujung tanduk untuk ke babak 16 besar, seperti saat musim lalu gagal lolos dari fase grup.
Baca juga: Inter Vs Madrid: Nerazzurri Wajib Menang |
Inter besutan Conte ketika itu finis di posisi ketiga dan terlempar ke Liga Europa. La Benemata kalah bersaing dengan Barcelona dan Borussia Dortmund.
Catatan buruk bukan cuma bisa menimpa Inter, tapi juga bakal mencoreng Conte. Pelatih 51 tahun itu cuma bisa satu kali menembus perempatfinal Liga Champions sebagai juru taktik.
Catatan itu didapat bersama Juventus pada musim 2012/2013. Bianconeri polesan Conte didepak oleh Bayern Munich dengan agregat 0-4.
Pada musim selanjutnya, Conte malah gagal membawa Juventus lolos dari fase grup setelah cuma mengoleksi enam poin dan kalah di laga penentu melawan Galatasaray. Hal itu menjadi musim terakhir Conte bersama Si Nyonya Tua.
Conte kembali tampil di Liga Champions bersama Chelsea pada musim 2017/2018. The Blues saat ini terhenti di babak 16 besar setelah kalah agregat 1-4 dari Barcelona. Selepas musim tersebut, Conte meninggalkan Stamfrod Bridge.
Secara total, Conte sudah tampil di 31 laga Liga Champions sebagai pelatih. Dia meraih 11 kemenangan, 10 imbang, dan 10 kekalahan.
(ran/yna)
