Bukan Eriksen, Harusnya Inter Ambil Dua Pemain Ini dari Tottenham

Bukan Eriksen, Harusnya Inter Ambil Dua Pemain Ini dari Tottenham

Adhi Prasetya - Sepakbola
Sabtu, 21 Nov 2020 06:25 WIB
MILAN, ITALY - SEPTEMBER 19:  Christian Eriksen of FC Internazionale looks on during the friendly match between FC Internazionale and SC Pisa at Stadio Giuseppe Meazza on September 19, 2020 in Milan, Italy.  (Photo by Marco Luzzani/Getty Images)
Eriksen dianggap masih belum bisa nyetel dengan permainan Inter. Foto: Getty Images/Marco Luzzani
Jakarta -

Christian Eriksen tengah menjalani masa sulit di Inter Milan. Legenda Nerazzurri, Giuseppe Bergomi, menyebut bekas timnya itu seharusnya merekrut pemain Tottenham yang lain. Siapa?

Eriksen turun 26 kali di seluruh ajang pada musim 2019/20, setelah didatangkan dari Tottenham Hotspur pada Januari lalu. Dari jumlah penampilan itu, ia hanya mampu mencetak 4 gol dan assist. Di musim ini, ia masih dianggap belum memberi kontribusi maksimal.

Pasalnya, dari tujuh kali tampil, Eriksen masih nihil gol dan assist. Ia juga tak pernah diturunkan selama 90 menit oleh pelatih Antonio Conte. Akibatnya, nama gelandang 28 tahun itu mulai dikaitkan dengan pintu keluar Giuseppe Meazza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bergomi melihat seharusnya Inter tak membelinya sejak awal. Sistem pemainan Inter di bawa Conte dianggap kurang pas untuknya. Buat pria 56 tahun itu, ketimbang merekrut Eriksen, Son Heung-min atau Harry Kane justru lebih cocok.

"Sistem permainan Inter yang memberi dampak besar kepadanya. Dan hal itu tak bisa diubah, sebab permainan dengan dua striker menjadi kekuatan Inter saat ini," kata Bergomi kepada Radio Nerazzurra, dikutip Football Italia.

ADVERTISEMENT

"Dia adalah seseorang yang perlu merasa terlibat dengan tim. Kalau tidak, dia akan kesulitan. Tapi sejujurnya, kalau saya yang memilih, saya akan mengambil Son atau Kane dari Tottenham, bukan Eriksen. Son bisa tampil bagus di Inter."

SOUTHAMPTON, ENGLAND - SEPTEMBER 20: Heung-Min Son of Tottenham Hotspur celebrates with teammate Harry Kane after scoring his team's third goal during the Premier League match between Southampton and Tottenham Hotspur at St Mary's Stadium on September 20, 2020 in Southampton, England. (Photo by Andrew Boyers - Pool/Getty Images)Son dan Kane sedang tampil bersinar di Liga Inggris musim ini. Foto: (Getty Images/Pool)

Romelu Lukaku menyebut salah satu faktor sulit berkembangnya Eriksen di Inter adalah keterbatasannya berbahasa Italia. Mengenai hal itu, Bergomi punya pengalaman pribadi dengan Dennis Bergkamp, sewaktu eks pemain asal Belanda itu bermain di Inter pada 1993-1995.

"Sewaktu saya masih bermain, saya harus berurusan dengan Bergkamp, pihak klub meminta saya membantunya beradaptasi. Saya pergi bersama dia dan istriya. Saya coba mengajarinya bahasa Italia. Istrinya belajar, tapi dia tidak."

Dutch footballer Dennis Bergkamp, of Inter Milan, during the UEFA Cup Final 2nd Leg against Salzburg at the Stadio Giuseppe Meazza, Milan, 11th May 1994. Inter won the leg1-0 and the final 2-0. (Photo by Shaun Botterill/Getty Images)Bergkamp semasa di Inter. Foto: Getty Images/Shaun Botterill

"Jika Eriksen membuktikan dirinya fit, saya akan bahagia. Inter bilang saat itu (bahwa perekrutan Eriksen terjadi) karena adanya peluang di bursa transfer, tapi apakah Conte benar-benar menginginkannya? Kita tak pernah tahu," jelas Bergomi.




(adp/pur)

Hide Ads