MU Tidak Gagal Seandainya Kandas di Fase Grup Liga Champions

MU Tidak Gagal Seandainya Kandas di Fase Grup Liga Champions

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Selasa, 08 Des 2020 00:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - OCTOBER 28: Mason Greenwood of Manchester United and Marcel Halstenberg of RB Leipzig  battle for the ball  during the UEFA Champions League Group H stage match between Manchester United and RB Leipzig at Old Trafford on October 28, 2020 in Manchester, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Clive Brunskill/Getty Images)
Manchester United tidak bisa disebut gagal kalau kandas di fase grup Liga Champions. (Foto: Getty Images/Clive Brunskill)
Jakarta -

Manchester United menghadapi laga penentuan kelolosan melawan RB Leipzig di fase grup Liga Champions. Namun seandainya tersingkir, MU bukan berarti gagal.

MU akan menantang Leipzig di Red Bull Arena pada laga terakhir Grup H, Rabu (9/12/2020) dinihari WIB. Kedua tim dan Paris St. Germain sama-sama memiliki sembilan poin sehingga akan memperebutkan dua tiket ke babak 16 besar. PSG sendiri memiliki pekerjaan lebih mudah karena 'hanya' melawan Istanbul Basaksehir, tim terlemah di grup.

Untuk lolos, Setan Merah cuma harus tidak kalah dari Leipzig. Sedangkan wakil Jerman itu mesti menang untuk maju ke babak knockout.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan striker top Manchester United Dimitar Berbatov meyakini Bruno Fernandes cs tidak layak dianggap gagal seandainya kandas. Pasalnya, MU toh selama ini angin-anginan dan musim lalu cuma main di Liga Europa.

"Melihat bagaimana penampilan mereka di musim ini, saya kira tersingkir di fase grup tidak bisa dianggap sebagai sebuah kegagalan. Memang itu sangat mengecewakan, jangan salah paham. Kalau mereka maju ke final pada musim lalu dan tersingkir di fase grup maka itu merupakan sebuah kegagalan, tapi mereka kan tidak," ucap eks bintang sepakbola Bulgaria itu kepada Betfair.

ADVERTISEMENT

"Kalau mereka tersingkir maka iya, memang sangat mengecewakan karena sekarang tergantung mereka sendiri dan mereka harus merebut satu poin di laga terakhir. Tapi ketika Anda mesti bertarung di laga terakhir, rasanya tidak pernah nyaman dan saya yakin mereka akan gugup."

"Kalau mereka tersingkir lalu bermain di Liga Europa, saya yakin akan ada sedikit tekanan pada Solskjaer. Namun, saya yakin masa depan dia tidak akan tergantung pada bagaimana penampilan mereka di Eropa melainkan juga di Premier League, di situlah dia akan dinilai. Saat ini seperti roller-coaster, seperti halnya beberapa musim terakhir di United!" ceplos Berbatov membahas peluang lolos Manchester United.

(rin/mrp)

Hide Ads