Inter Milan gagal menang di laga terakhir fase grup Liga Champions usai main imbang dengan Shakhtar Donetsk. Hasil itu memperpanjang rekor buruk Antonio Conte.
Inter berada dalam posisi terjepit jelang matchday keenam fase grup Liga Champions karena menempati dasar klasemen Grup B. Mereka butuh kemenangan di laga terakhir sekaligus berharap 'bantuan' dari hasil laga Real Madrid vs Borussia Moenchengladbach untuk lolos ke babak 16 besar.
Menjamu Shakhtar di Giuseppe Meazza pada laga terakhir Grup B, Kamis (10/12/2020) dini hari WIB, Inter justru gagal meraih kemenangan. Nerazzurri ditahan imbang tim tamu dengan skor 0-0.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di laga lainnya, Madrid menang 2-0 atas Gladbach. Itu berarti Madrid dan Gladbach yang berhak lolos ke babak 16 besar. Sementara Inter tersingkir sebagai juru kunci Grup B dengan enam poin dari enam laga.
Baca juga: 'Inter Layak Tersingkir dari Liga Champions' |
Hasil imbang Inter melawan Shakhtar memperpanjang catatan buruk Antonio Conte di Liga Champions. Dilansir Football Italia, statistik menunjukkan kalau Conte cuma menang tiga kali dalam 15 pertandingan terakhirnya di kompetisi tertinggi antarklub Eropa itu bersama Chelsea dan Inter.
Tiga kemenangan tersebut dicatat Conte bersama Inter. Kemenangan-kemenangan tersebut antara lain melawan Borussia Dortmund (2-0) pada Oktober 2019, Slavia Praha (3-1) pada November 2019, dan Gladbach (3-2) pada Desember 2020.
Sisanya, timnya Conte cuma mencatat enam hasil imbang dan enam kali kalah. Secara keseluruhan, rekor Conte di Liga Champions selama jadi pelatih adalah 12 kemenangan, 11 kali imbang, dan 11 kali kalah.
Catatan terbaik Antonio Conte di Liga Champions sebagai pelatih adalah melaju ke babak perempatfinal bersama Juventus pada 2012-2013. Langkah Juventus-nya Conte kala itu dihentikan Bayern Munich dengan agregat 0-4.
Dengan kegagalan ini, Inter Milan berarti selalu tersingkir di fase grup Liga Champions dalam dua musim terakhir. Kegagalan kali ini jadi sejarah buruk untuk Inter karena ini adalah pertama kalinya mereka finis di dasar klasemen grup selama berkompetisi di Liga Champions.
(nds/pur)