Liverpool sedang menunggu tim lawan yang akan dihadapi di babak 16 besar Liga Champions. Salah satu kans lawannya adalah tim yang kini dilatih 'murid' Juergen Klopp.
Lolos sebagai salah satu juara grup, Liverpool akan berstatus sebagai unggulan dalam drawing 16 besar Liga Champions bersama-sama dengan wakil Inggris lain yang masih bertahan yakni Manchester City dan Chelsea.
Tim-tim unggulan:
Bayern (Jerman, Grup A)
Real Madrid (Spanyol, B)
Manchester City (Inggris, C)
Liverpool (Inggris, D)
Chelsea (Inggris, E)
Borussia Dortmund (Jerman, F)
Juventus (Italia, G)
Paris Saint-Germain (Prancis, H)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim-tim non-unggulan:
AtlΓ©tico Madrid (Spanyol, A)
Borussia MΓΆnchengladbach (Jerman, B)
Porto (Portugal, C)
Atalanta (Italia, D)
Sevilla (Spanyol, E)
Lazio (Italia, F)
Barcelona (Spanyol, G)
Leipzig (Jerman, H)
Berdasarkan restriksi pengundian yang menghadapkan tim unggulan dan non-unggulan, Liverpool cuma dipastikan terhindar dari Atalanta di babak 16 besar. Itu karena kedua tim sudah berhadapan di fase grup Liga Champions.
Hasil drawing 16 besar Liga Champions dapat membuat Liverpool menghadapi Atletico Madrid, Borussia Monchengladbach, Porto, Sevilla, Lazio, Barcelona, atau RB Leipzig.
Nah, seperti dilansir Liverpool Echo, salah satu dari tujuh lawan potensial dari The Reds itu memiliki sosok pelatih yang bisa dibilang sebagai muridnya Klopp, manajer Liverpool saat ini. Sosok itu adalah Marco Rose, peracik taktik Gladbach.
Kenapa demikian? Pertama-tama, semasa masih bermain dulu Rose didatangkan ke Mainz oleh Klopp pada tahun 2002. Klopp melatih Mainz sampai 2008 ketika pindah ke Dortmund, sedangkan Rose tetap bermain di klub itu sampai pensiun di 2010.
Karier melatih Marco Rose diawali bersama Lokomotive Leipzig pada 2012, lalu ke Red Bull Salzburg (2017-2019), sampai akhirnya menangani Borussia Monchengladbach sejak 2019.
Pengalamannya ditangani oleh Klopp konon memberikan kesan sangat mendalam buat Rose. Setelah menimba ilmu dari Klopp saat masih bermain, saat melatih pun Rose kemudian mengadopsi beberapa pendekatan serupa yang dulu pernah dilihatnya dari Klopp.
"Kloppo membentu kami semua. Kami mendapatkan sejumlah hal dalam konteks sepakbola, tapi yang paling utama adalah caranya menghadapi orang lain. Mungkin (gayaku) ada beberapa kesamaan dengan Juergen, tapi aku juga sudah punya gaya sendiri," kata Rose suatu waktu, seperti dilansir oleh Liverpool Echo.
Kesamaan itu, plus gaya melatih Rose yang disebut-sebut modern dan tegas, sudah membuat dirinya sebagai peracik taktik masa depan. Bahkan bukan tak mungkin mengikuti jejak Klopp sang mentor.
"Marco bisa memiliki dan melakukan pekerjaan melatih di mana saja. Saat ini ia adalah (pelatih) yang paling banyak dibicarakan," ucap Juergen Klopp, ketika membicarakan Rose 'muridnya' itu.
Akankah drawing 16 besar Liga Champions menghadapkan keduanya, alias Liverpool jumpa Gladbach?
(krs/aff)