.webp)
Kasus hinaan rasisme yang diterima penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic di markas Red Star Belgrade berbuntut panjang. UEFA kini turun tangan menangani kasus tersebut.
Dilaporkan Sky Sports, UEFA sudah menugaskan seseorang untuk menginvestigasi kasus tersebut. Hasil penyelidikan nantinya akan digunakan untuk menilai apakah tim asal Serbia itu akan dihukum atau tidak.
Seperti diketahui, pada leg pertama 32 besar Liga Europa antara Red Star vs Milan, Kamis (18/2/2021) lalu, Ibrahimovic yang duduk di bangku cadangan menerima hinaan berbau rasisme dari seorang suporter Red Star yang duduk di kursi VIP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibrahimovic dihina karena asal-usulnya yang berasal dari Bosnia. Pemain berpaspor Swedia itu sendiri tak diturunkan pelatih Stefano Pioli di laga tersebut.
Seusai laga, Red Star sudah meminta maaf atas apa yang terjadi pada Ibrahimovic. Juara bertahan Liga Serbia itu juga berjanji akan mengungkap siapa yang telah menghina pemain 39 tahun itu.
"Red Star telah bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menemukan individu yang disebutkan di atas. Kami mendesak pelaku untuk menanggung semua konsekuensi dari perilakunya tersebut," bunyi pernyataan resmi Red Star.
Baca juga: Hati-hati, Milan |
Meski begitu, tak tertutup kemungkinan Red Star akan dijatuhi hukuman oleh UEFA. Tak hanya soal rasisme, namun juga keteledoran yang mengakibatkan suporter bisa masuk stadion, sebab laga itu sendiri seharusnya digelar tanpa kehadiran penonton.
Setelah bermain 2-2 di leg pertama, laga kedua Milan vs Red Star akan digelar pada Jumat (26/3) pukul 03.00 WIB di San Siro.
Simak juga video 'Bos AC Milan Bebaskan Ibrahimovic Soal Perpanjangan Kontrak':
