Andrea Pirlo bisa dipecat sebagai pelatih Juventus andai tersingkir di Liga Champions. Dia pun menjawab hal tersebut.
Juventus dalam situasi berbahaya di Liga Champions. Setelah kalah 1-2 dari Porto di leg pertama 16 besar, Bianconeri harus bisa membalikkan keadaan di pertemuan kedua yang berlangsung Allianz Arena, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB.
Kemenangan 1-0 sebetulnya cukup untuk memperpanjang napas Juventus, namun hasil pahit tidak menutup kemungkinan dialami tuan rumah. Andai gagal, Pirlo tentu bakal dalam sorotan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maurizio Sarri, pelatih Juventus sebelum Pirlo, bahkan dipecat setelah mempersembahkan Scudetto. Hal itu dikarenakan Si Nyonya Tua tak bisa bicara banyak di Liga Champions.
"Jika saya berpikir demikian, saya tidak akan berada di sini. Saya tahu ini pertandingan penting, tetapi saya fokus pada satu pertandingan pada satu waktu. Klub akan menentukan masa depan saya, tergantung hasil," kata Pirlo seperti dikutip dari Football Italia.
"Saya bekerja hari demi hari, saya tahu proyek saya dan proyek klub. Pertandingan ini seperti final bagi kami. Kami harus membalikkan keadaan. Kami harus berpikiran jernih," sambungnya.
Baca juga: Juventus: No Cristiano Ronaldo, No Cry |
Pirlo mengaku sudah berulang kali mempelajari permainan Porto di leg pertama. Dia menegaskan timnya harus bisa belajar dari kesalahan.
"Kami menyaksikan leg pertama berkali-kali. Kami telah merencanakan untuk bermain secara berbeda. Kami tahu kami bisa lolos ke tahap selanjutnya, tanpa meremehkan kualitas Porto. Kami harus berpikir kami bisa lolos ke perempatfinal," Pirlo menegaskan.
(ran/bay)