Ruang Ganti Chelsea Usai Disingkirkan Barca: Botol Melayang, Meja Remuk

Ruang Ganti Chelsea Usai Disingkirkan Barca: Botol Melayang, Meja Remuk

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Rabu, 24 Mar 2021 05:30 WIB
Chelseas Michael Essien (R) and Nicolas Anelka (L) gesture as they play against Barcelona during the second leg UEFA Champions League semi-final football match at Stamford Bridge in London, on May 6, 2009.  10-man Barcelona qualified for the European Champions League final as they drew 1-1 in their Champions League semi-final second-leg match with Chelsea to progress on the away goals rule after the first leg finished 0-0. AFP PHOTO/CARL DE SOUZA (Photo by CARL DE SOUZA / AFP)
Chelsea ngamuk di ruang ganti usai kekalahan kontroversial dari Barcelona di semifinal Liga Champions 2009. (Foto: AFP/CARL DE SOUZA)
London -

Chelsea ngamuk usai disingkirkan Barcelona di Liga Champions 2009. John Obi Mikel mengungkapkan, ruang ganti Chelsea kacau balau usai laga kontroversial itu.

Peristiwa itu terjadi setelah Chelsea bermain seri dengan Barca 1-1 di Stamford Bridge. The Blues unggul lebih dulu berkat Michael Essien tapi kemenangan yang sudah di depat mata itu mesti batal karena Andres Iniesta menciptakan gol penyama di injury time.

Chelsea akhirnya terdepak karena kalah produktivitas gol tandang usai hasil 0-0 di Camp Nou.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, hasil pertandingan kurang menunjukkan situasi di atas lapangan. Pemain-pemain Chelsea kehilangan ketenangan karena kepemimpinan wasit Norwegia, Tom Henning Ovrebo, yang tidak memberikan empat penalti.

Striker Chelsea saat itu Didier Drogba marah-marah yang diluapkannya dalam wawancara usai pertandingan. Ovrebo sendiri kemudian mengakui bahwa dirinya membuat banyak kesalahan di dalam pertandingan tersebut.

ADVERTISEMENT

Obi Mikel hanya bisa melihat dari bangku cadangan ketika Chelsea disingkirkan Barcelona. Gelandang Nigeria itu menggambarkan bagaimana kericuhan yang terjadi di ruang ganti Chelsea.

"Saat itu kacau di lorong pemain dan ruang ganti setelahnya," kenang Obi Mikel kepada the Athletic, yang dilansir Daily Mail. "Botol-botol, benda-benda melayang di mana-mana. Meja-meja remuk. Semua orang berteriak dan menjerit."

"Orang bisa saja bilang bahwa itu hal yang wajar setelah tim Chelsea yang itu kalah!"

"Aku tidak tahu kalau sekarang tapi kekalahan saat itu sama sekali tidak bisa diterima... namun, saat itu sungguh sebuah malam yang gila. Drogba emosional di atas lapangan dan kemudian terbawa dari sana," ungkap pemain yang kini membela Stoke City itu.




(rin/raw)

Hide Ads