Liverpool Mau Comeback Lawan Madrid? Sama Villa Saja Susah Payah

Liverpool Mau Comeback Lawan Madrid? Sama Villa Saja Susah Payah

Randy Prasatya - Sepakbola
Senin, 12 Apr 2021 15:10 WIB
MADRID, SPAIN - APRIL 06: Thiago Alcantara of Liverpool looks dejected following their sides defeat in the UEFA Champions League Quarter Final match between Real Madrid and Liverpool FC at Estadio Alfredo Di Stefano on April 06, 2021 in Madrid, Spain. Sporting stadiums around Spain remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images)
Liverpool dianggap tak bisa lolos dari adangan Real Madrid. (Foto: Getty Images/Gonzalo Arroyo Moreno)
London -

Gary Neville tak yakin Liverpool bisa comeback dari Real Madrid di perempatfinal Liga Champions. Begini alasan dari legenda Manchester United itu.

Liverpool kalah 1-3 saat bertandang ke markas Madrid di leg pertama perempatfinal Liga Champions. The Reds gantian menjadi tuan rumah dalam duel leg kedua yang berlangsung di Anfield, Kamis (15/4/2021) dini hari WIB.

Tim besutan Juergen Klopp dituntut bisa menang minimal 2-0 dari Madrid jika ingin melaju ke semifinal. Namun, Gary Neville meragukan hal tersebut bisa dicapai oleh Liverpool.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banner 8 Besar Liga Champions

Liverpool pernah melakukan comeback sensasional melawan Barcelona di semifinal Liga Champions 2018/2019. Sempat kalah 0-3 di leg pertama, Liverpool membalas Blaugrana dengan kemenangan 4-0 di Anfield pada leg kedua.

"Mereka payah di Madrid pada pertengahan pekan yang lalu, sangat payah," kata Gary Neville dalam podcast di Sky Sports.

ADVERTISEMENT

"Mereka kehilangan banyak hal dan saya tidak yakin mereka bisa melakukannya, karena selama di Anfield tidak sehebat dulu, bahkan melawan Aston Villa mereka berjuang untuk menang di menit terakhir," sambungnya.

Liverpool memang menjadi salah satu klub yang susah menang di kandang. Pemain dan manajer sudah merasakan kurangnya gairah saat bermain di kandang karena tak ada suporter.

"Kalau ada suporter, itu cerita yang berbeda, tapi saya pikir mereka akan tersingkir dari Liga Champions, tapi bisa juga saya salah," mantan pemain Manchester United itu menegaskan.

(ran/krs)

Hide Ads