Tersingkirnya Liverpool dari Liga Champions dibumbui aksi vandalis suporternya. Manajer The Reds Juergen Klopp malu bukan main.
Los Blancos mampu meredam Liverpool dengan skor 0-0 pada leg kedua babak perempatfinal Liga Champions di Anfield, Kamis (15/4). Juara Spanyol itu berhak lolos ke semifinal dengan keunggulan agregat 3-1.
Nah, Liverpool sejatinya menginginkan kemenangan tapi tiadanya fans membuat tim bermain lesu kurang darah. Padahal seperti yang sudah-sudah, Liverpool selalu memaksimalkan partai kandang di Eropa dengan dukungan pemain ke-12 alias Liverpudlian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, dukungan kali ini rupanya membawa petaka untuk Liverpool. Sebab klub dikritik karena beberapa oknum suporter Liverpool menyerang bus yang ditumpangi para pemain dan staff Madrid!
Selain menyoraki dan mencaci Karim Benzema dkk, oknum tersebut juga melempari bus dengan batu. Alhasil, kaca sebelah kanan bus sampai pecah. Beruntung kaca bus itu memiliki dua lapisan sehingga tidak ada batu yang menembus ke dalam.
Para pemain dan staf pelatih Madrid, termasuk Zinedine Zidane disebut aman. Meski, kabarnya kaca yang pecah tersebut berada tepat di samping tempat duduk Zidane.
Alhasil, Liverpool jadi kena batunya dikritik sana-sana karena dianggap melakukan intimidasi untuk bisa mengalahkan Madrid, yang akhirnya gagal diwujudkan.
Terkait aksi suporter Liverpool itu, Klopp sangat menyayangkan dan menyebut oknum tersebut 'idiot'.
"Saya merasa malu. Saya tidak bisa berkata-kata. Idiot betul melakukannya di situasi seperti ini. Ngapain sih sampai begitu? Ini tidak lucu sama sekali. Anda mendapat kesempatan untuk membuat sesuatu yang indah, tapi orang-orang ini memang tidak mengerti aturan sama sekali," ujar Klopp seperti dikutip Daily Mail.
Sebelum ini, tepatnya tiga tahun lalu, fan Liverpool juga pernah mengintimidasi Manchester City di babak perempatfinal Liga Champions. Modusnya sama, kaca bus City dilempari batu hingga pecah dan Klopp harus meminta maaf.