Nada Kecewa Sir Alex Soal MU Ikut European Super League

Nada Kecewa Sir Alex Soal MU Ikut European Super League

Yanu Arifin - Sepakbola
Senin, 19 Apr 2021 16:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - MAY 26: Sir Alex Ferguson of Manchester United leaves the pitch during the Manchester United 99 Legends v FC Bayern Legends at Old Trafford on May 26, 2019 in Manchester, England. (Photo by Nathan Stirk/Getty Images)
Sir Alex Ferguson mengomentari ajang European Super League. (Foto: (Getty Images)
Manchester -

Sir Alex Ferguson pernah membawa Manchester United berjaya di Eropa. Setelah The Red Devils ikut European Super League, nada kecewa terdengar darinya.

MU menjadi salah satu wakil Liga Inggris yang ikut mendirikan European Super League. Sebuah liga antarklub elite di Eropa rencananya akan digelar pada musim 2023/2024 tiap pertengahan pekan.

MU, bersama Manchester City, Chelsea, Liverpool, Arsenal, dan Tottenham Hotspur, tergabung dengan Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid (Spanyol), serta Juventus, AC Milan, dan Inter Milan (Italia), dalam sebuah format liga yang tak mengenal sistem promosi atau degradasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Format kompetisi itu dinilai tidak mengindahkan kaidah piramida dalam strata kompetisi sepakbola. Artinya, jika hanya tim-tim elite seperti Real Madrid atau Mu yang bermain di satu kompetisi, tidak akan ada kesempatan bagi tim kecil menjadi besar.

European Super League juga membuat ke-12 tim itu akan memisahkan diri dari ajang Liga Champions. Padahal, turnamen Liga Champions dinilai sudah cukup rigid dalam menjadi tolak ukur kekuatan tim di benua biru.

ADVERTISEMENT

Sir Alex Ferguson, yang pernah membawa Aberdeen dan Manchester United berjaya di Eropa, mengomentari European Super League. Menurutnya, format Liga Champions sudah bagus, sehingga wacana European Super League cuma membuat tim seperti Aberdeen bakal sulit berjaya di Eropa lagi.

"Pembicaraan tentang Liga Super adalah langkah yang menjauh dari 70 tahun sejarah sepakbola Eropa. Baik sebagai pemain untuk tim provinsi Dunfermline di tahun 60-an, dan sebagai manajer di Aberdeen yang bisa memenangkan Piala Winners Eropa. Untuk klub provinsi kecil di Skotlandia itu seperti mendaki Gunung Everest," kata Sir Alex kepada Reuters.

"Everton menghabiskan 500 juta paun untuk membangun stadion baru dengan ambisi bermain di Liga Champions. Semua penggemar menyukai kompetisi yang apa adanya."

"Selama saya di United, kami bermain di empat final Liga Champions dan itu selalu menjadi malam yang paling spesial. Saya tidak yakin Manchester United terlibat dalam hal ini [gabung European Super League], karena saya bukan bagian dari proses pengambilan keputusan," jelas Sir Alex Ferguson, yang membawa Manchester United juara Liga Champions dua kali itu.




(yna/mrp)

Hide Ads