Gelandang Paris St. Germain Marco Verratti tidak khawatir dengan defisit gol melawan Manchester City. Menurut dia, PSG tak butuh keajaiban untuk lolos ke final.
PSG dipaksa mengakui keunggulan City 1-2 di semifinal leg pertama Liga Champions yang dihelat di Parc des Princes pada sepekan lalu. Jagoan Prancis itu unggul lebih dulu berkat gol Marquinhos di babak pertama, tapi akhirnya tersungkur usai the Citizens mencetak dua gol balasan dari Kevin de Bruyne dan Riyad Mahrez di babak kedua.
Situasi ini membuat Les Parisiens menghadapi pekerjaan yang lebih berat untuk menapaki final keduanya beruntun. Ini artinya, PSG harus bisa mengalahkan City dengan selisih minimal dua gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Verratti mengungkapkan, PSG masih memiliki peluang lolos yang cukup besar karena hanya kalah tipis. Detail-detail pertandingan, diyakini dia, akan memengaruhi.
"Kami punya sebuah tim yang hebat, seorang pelatih yang hebat. Kami mesti tetap cerdik, tenang, kami akan mempunyai kesempatan kami," ujar Verratti dilansir BeIN Sports. "Kami kan bukannya kalah 0-4 di leg pertama, jadi tidak membutuhkan sebuah keajaiban. Mereka hanya memiliki sebuah keunggulan kecil, tapi kami masih bertahan, kami dekat."
"Pertandingan akan ditentukan oleh detail-detail kecil. Kalau City menginginkan bermain dengan bola, akan terserah kami untuk bermain dengan ya kami sendiri pada pertandingan besok."
PSG menghadapi City yang sedang tangguh-tangguhnya di Liga Champions musim ini. Tim besutan Pep Guardiola itu tidak terkalahkan dari fase grup dengan memenangi 10 dari 11 laga yang sudah dilalui.
"Kami bukan tim yang terdiri atas alien. Kami akan menderita. Kami bermain di Liga Champions, melawan salah satu tim terbaik di dunia. Waktu di mana kami harus menderita, kami harus menderita bersama. Tentu saja, tidak mudah untuk ke final dan kami sudah mengetahuinya," Veratti menambahkan jelang Man City vs PSG.
(rin/aff)