Arsenal gagal ke final Liga Europa usai disingkirkan Villarreal. Lebih menyakitkan lagi, The Gunners tumbang di tangan mantan pelatihnya, Unai Emery!
Arsenal melakoni laga leg kedua semifinal Liga Europa kontra Villarreal di Emirates Stadium, Jumat (7/5/2021) dini hari WIB. Skuad asuhan Mikel Arteta itu sebelumnya keok 1-2 di leg pertama.
Tim tuan tampil dominan dengan melepaskan 14 tembakan (2 on target) dan 56 persen penguasaan bola. Sementara itu, Villarreal hanya melakukan 8 kali tendangan percobaan sepanjang 90 menit laga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Arsenal kesulitan menembus pertahanan The Yellow Submarine. Skor tanpa gol bertahan hingga akhir pertandingan. Villarreal lolos ke final dengan kemenangan agregat 2-1.
Kegagalan Arsenal ke partai puncak Liga Europa mendapat kecaman dari berbagai pihak. Terlebih, klub asal London itu disingkirkan tim yang saat ini diasuh mantan manajer The Gunners, Unai Emery.
![]() |
Emery merupakan juru taktik Arsenal pada periode Mei 2018 hingga November 2019. Pria asal Spanyol itu kemudian dipecat lantaran gagal mendongkrak performa klub. Posisinya kemudian digantikan Mikel Arteta.
Salah satu yang mengomentari kegagalan Arsenal ke final 'Liga Malam Jumat' ialah Martin Keown. Legenda Arsenal dan Timnas Inggris itu menyebut klubnya memalukan karena kalah dari mantan manajernya sendiri.
"Dia [Mikel Arteta] dikalahkan oleh manajer sebelumnya [Unai Emery] yang mana itu sedikit memalukan. Kami tampak tersesat," kata Keown kepada BBC.
"Kami tak bisa keluar dan mereka membuat kami gugup. Kami bahkan tak bisa menyerang mereka dan kami gagal dalam pertarungan," dia menambahkan.
"Mereka tampaknya telah mempersiapkan diri untuk bermain lepas dan saya pikir itu datang dari manajer," demikian kata Keown usai laga Arsenal vs Villarreal.
Duh, mantan memang terkadang nyakitin ya, Arsenal!