Real Madrid tersingkir dari Liga Champions setelah dikalahkan Chelsea. Gelandang Toni Kroos mengaku Los Blancos memang layak kalah.
Madrid, yang sudah memenangi 13 trofi juara Liga Champions, harus menelan kekalahan dari Chelsea di semifinal Liga Champions musim ini. Raksasa LaLiga dihentikan di semifinal.
Bermain dua leg, Madrid dikalahkan dengan agregat 1-3. Setelah berimbang 1-1 di Spanyol, Karim Benzema dkk digebuk 0-2 di London.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen Mason Mount membobol gawang Real Madrid yang dijaga Thibaut Courtois di leg kedua semifinal Liga Champions. (Foto: Clive Rose/Getty Images) |
Dari dua pertemuan itu, Real Madrid bermain kurang greget di hadapan Chelsea. Jumlah ancamannya selalu lebih sedikit dari ancaman yang dilepaskan Chelsea.
Di leg pertama misalnya, Madrid hanya mampu melepaskan satu shot on target ke gawang Edouard Mendy. Sementara di leg kedua, meski mendominasi penguasaan bola, upaya Madrid bisa diredam dengan baik oleh Chelsea.
Toni Kroos pun mengakui, bahwa Madrid memang layak kalah. Penampilannya tidak meyakinkan di hadapan The Blues.
Real Madrid dibuat mati kutu oleh Chelsea sejak leg pertama semifinal Liga Champions. (Foto: David Ramos/Getty Images) |
"Kami memang layak tersingkir saat melawan Chelsea. Terutama di babak kedua pertandingan kedua. Tak sulit untuk melihat tim terbaik yang akan menang," kata Toni Kroos, yang bermain penuh di dua laga melawan Chelsea.
Real Madrid sendiri masih punya satu kans lagi memenangi trofi. Anak asuh Zinedine Zidane tinggal mengejar trofi LaLiga, yang akan ditentukan di pekan terakhir kompetisi Liga Spanyol.












































Momen Mason Mount membobol gawang Real Madrid yang dijaga Thibaut Courtois di leg kedua semifinal Liga Champions. (Foto: Clive Rose/Getty Images)
Real Madrid dibuat mati kutu oleh Chelsea sejak leg pertama semifinal Liga Champions. (Foto: David Ramos/Getty Images)