Chelsea Rebut Piala Super Eropa, Kepa Dulu Pesakitan Kini Jadi Pahlawan

Chelsea Rebut Piala Super Eropa, Kepa Dulu Pesakitan Kini Jadi Pahlawan

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Kamis, 12 Agu 2021 11:17 WIB
Belfast -

Kepa Arrizabalaga menjadi kunci sukses Chelsea merebut Piala Super Eropa 2021. Kepa kini tampil sebagai pahlawan usai sebelumnya menjadi pesakitan.

Chelsea memenangi piala itu setelah mengalahkan Villarrel lewat adu penalti 6-5 di Windsor Park, Kamis (12/8/2021) dinihari WIB. Pertandingan mesti diselesaikan dengan tos-tosan usai berkesudahan 1-1 sampai babak perpanjangan waktu.

Pada awalnya, Kepa cuma duduk di bangku cadangan selama 118 menit. Namun, pelatih Thomas Tuchel memutuskan untuk memasukkan kiper internasional Spanyol itu menggantikan Edouard Mendy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Strategi Tuchel tepat sasaran. Kepa berhasil menepis dua tembakan penalti Villarreal yang dieksekusi Aissa Mandi dan Raul Albiol. Chelsea, yang cuma sekali gagal mengonversi penalti menjadi gol, berhak mengangkat trofi Piala Super Eropa 2021 untuk melengkapi gelar Eropanya usai memenangi Liga Champions 2020/2021.

Bagi Kepa, momen itu bak penebusan setelah menjadi pesakitan di final Piala Liga Inggris 2019 melawan Manchester City. Masih segar dalam ingatan bahwa Kepa pernah menolak instruksi manajer Chelsea saat itu, Maurizio Sarri, yang ingin menggantikan dia untuk Willy Caballero di akhir injury time.

ADVERTISEMENT

Di pertandingan itu Kepa memang menyelamatkan satu tendangan penalti Man City. Namun, si Biru akhirnya tetap kalah 3-4 lewat adu penalti (0-0).

Para pemain Chelsea langsung berlari mengerubungi Kepa setelah sukses menghalau sepakan penalti terakhir Villarreal, yang dilakukan Raul Albiol. Kepa kini bisa tersenyum lebar.

"Ini bukan situasi yang khusus tapi kami mesti melakukan adu penalti setelah Edouard melakukan pekerjaan yang bagus. Pada akhirnya kami menang dan kami sangat gembira," ucap Kepa dikutip BBC Sport. "Aku tadi siap karena aku tahu ini akan terjadi. Aku mencoba untuk siap secara mental dan fisik."

Tuchel mengatakan bahwa keputusannya mengganti Mendy dengan Kepa bukan tiba-tiba, melainkan ada dalam strateginya. "Tadi itu bukan spontanitas. Kepa toh punya presentasi menyelamatkan penalti terbaik. Staf yang menganalisis dan pelatih kiper menunjukkan datanya kepada saya. Kami sudah berbicara dengan para pemain dan mengatakan bahwa ini akan terjadi ketika kami bermain di laga knockout."

(rin/krs)

Hide Ads