AC Milan punya tantangan berat dalam comeback-nya di Liga Champions. Rossoneri bergabung dalam grup berat berisi Atletico Madrid, Liverpool, dan Porto.
Setelah absen tujuh musim, AC Milan kembali tampil di Liga Champions pada musim ini. Padahal Milan cukup identik dengan kompetisi tersebut, mengingat statusnya sebagai pemilik gelar terbanyak kedua (7) setelah Real Madrid (13).
Kembalinya Milan ke Liga Champions juga menjadi bukti bahwa mereka sudah kembali ke jalur yang benar. Diavolo Rosso berhasil finis kedua di Serie A musim lalu, sehabis tujuh musim selalu finis di luar empat besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja Milan langsung disambut grup berat dalam comeback-nya ke Liga Champions. Anak-anak asuh Stefano Pioli itu tergabung di Grup B bersama Atletico Madrid, Liverpool, dan Porto yang punya pengalaman besar di kompetisi itu.
Mantan penyerang AC Milan Andriy Shevchenko percaya semestinya para pemain menganggap kesempatan ini sebagai momen untuk menggali pengalaman. Sebab untuk saat ini, fokusnya akan berada di Serie A.
"Grup mereka adalah yang terberat dari semuanya. Enggak perlu ada drama kalau mereka tereliminasi, itu tak pernah bisa dianggap kegagalan," katanya kepada La Gazzetta dello Sport dikutip Football Italia.
"Tapi tim tampak kompetitif dan punya kans untuk lolos. Lalu lihat juga dari sisi para lawan, bertemu Milan di pot keempat itu sial buat mereka."
"Ayo beranjak selangkah demi selangkah saja. Tim ini siap untuk memperebutkan posisi teratas di liga, tapi Liga Champions itu berbeda. Namun antusiasme setelah kembali tampil selepas beberapa tahun absen akan memberikan dorongan ekstra, apapun bisa terjadi," imbuh eks pemain tim nasional Ukraina tersebut.
(raw/nds)