Apalagi Spanyol adalah pusat penyebaran virus corona pertama kalinya di Eropa selain Italia. Nah, kekhwatiran laga Liverpool vs Atletico jadi episentrum penyebaran virus asal Wuhan itu terbukti.
Sebab ada 41 korban meninggal dunia dalam kurun waktu 25-35 hari setelah duel tersebut. Pertandingan itu juga jadi laga sepakbola terakhir di Inggris sebelum ditangguhkan selama tiga bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebetulan jumlah kasus corona saat itu di Inggris lebih rendah ketimbang di Spanyol, yakni 100 ribu berbanding 640 ribu.
"Dunia kacau balau saat itu. Tidak satupun orang yang membayangkannya, meski kita semua sebenarnya sudah memprediksi akan terjadi sesuatu. Saya tidak tahu apa yang terjadi setelah malam itu," ujar Klopp seperti dikutip France24.
"Itu hanya satu laga dan setelahnya saya berpikir bahwa itu benar-benar sebuah pertandingan," sambungnya.
(mrp/raw)