Mark Clattenburg bicara soal Final Liga Champions 2016 antara Real Madrid vs Atletico Madrid. Ia menyebut gol Sergio Ramos harusnya offside, dan penalti Antoine Griezmann adalah 'hadiah' darinya.
Clattenburg merupakan wasit dalam pertandingan yang berlangsung di San Siro, Milan pada 28 Mei 2016 tersebut. Kala itu, Madrid unggul lebih dulu lewat gol Ramos di menit ke-15.
Berawal dari tendangan bebas Toni Kroos ke kotak penalti, bola disundul oleh Gareth Bale, lalu diselesaikan Ramos dengan sontekan di depan gawang Atletico.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Proses gol itu kontroversial, sebab tayangan ulang menunjukkan Ramos sudah offside saat menerima umpan Bale. Clattenburg sebenarnya sempat ragu akan gol tersebut, namun situasi di lapangan membuatnya sulit mengambil keputusan dengan kepala dingin.
"Saat bola dikirim (oleh Kroos), saay tahu ada sentuhan dari Bale di tengah kotak penalti. Bola kemudian mengarah ke Ramos yang akhirnya mencetak gol," ujar Clattenburg dalam kepada podcast Brazilian Shirt Name, dikutip Marca.
"Saya bilang ke asisten saya, tapi situasinya sulit dengan bisingnya suara yang ada. 'Apakah memang ada sentuhan (dari Bale)? Kamu tahu ada sentuhan?' tapi dia cuma diam saja. Saya bisa lihat dia menatap ke layar raksasa. Jadi sekitar semenit kemudian laga dilanjutkan karena saya harus melakukannya," jelas Clattenburg.
Kalau saja saat itu ada Video Assistant Referee (VAR), mungkin saja situasinya akan berbeda. Namun karena waktu itu teknologi tersebut belum diperkenalkan, maka Clattenburg pun melakukan hal nyeleneh untuk 'menebus dosa', yakni memberi penalti pada Atletico.
Hal itu terjadi di awal babak kedua, tepatnya di menit ke-46, saat terjadi perebutan bola di kotak penalti Madrid antara Pepe dan Fernando Torres. Situasi tersebut sebetulnya 50-50, namun Clattenburg akhirnya menunjuk titik putih.
![]() |
"Saya beruntung sekitar 2-3 awal babak kedua, ada situasi penalti yang sifatnya 50-50. (Fernando) Torres sangat pintar memosisikan dirinya berada di depan Pepe membuatnya melakukan pelanggaran," lanjut Clattenburg.
"Saya memberikan (penalti) itu agar situasi kembali seimbang. Itu salah satu skenario sempurna dalam memimpin pertandingan dan saya memberikan penalti," jelas Clattenburg.
Penalti yang diambil oleh Antoine Griezmann itu pada akhirnya menerpa mistar dan gagal menjadi gol. Namun Yannick Carrasco berhasil mencetak gol di menit ke-79 untuk menyamakan kedudukan. Laga berakhir imbang selama 120 menit dan diselesaikan lewat adu penalti, di mana Madrid unggul 5-3 dan berhasil menjadi juara.