Inter Milan dipaksa menyerah dari Real Madrid 0-2 di laga grup terakhir Liga Champions. Pelatih Inter Simone Inzaghi mengakui memiliki sejumlah penyesalan.
Bertandang ke Santiago Bernabeu, Rabu (8/12/2021) dinihari WIB, Nerazzurri merepotkan Madrid terutama di babak pertama. Sebanyak 13 percobaan dilepaskan tim tamu tapi hanya satu yang mengarah ke gawang. Sedangkan Madrid cuma membuat tujuh percobaan tapi sukses memaksimalkan peluangnya usai Toni Kroos mencetak gol di menit ke-17.
Setelah restart, Madrid jauh lebih dominan. Terlebih setelah Nicolo Barella dikartu merah akibat berseteru dengan Eder Militao selepas pertandingan melewati 60 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada akhirnya, pemain pengganti Marco Asensio menutup perlawanan Inter Milan setelah mencetak gol kedua di menit ke-79. Dengan kemenangan ini, Real Madrid memastikan diri sebagai juara Grup D setelah mengumpulkan 15 poin, unggul dua poin dari La Beneamata yang harus puas finis kedua.
Simone Inzaghi meyakini penampilan Inter Milan tidak seburuk skor akhirnya. Namun, Inzaghi mengungkapkan sejumlah penyesalan yang dirasakannya usai kekalahan dari Madrid.
"Ada banyak penyesalan, terutama karena kami tampil bagus di babak pertama, menunjukkan karakter, menciptakan beberapa peluang, dan statistiknya menguntungkan kami. Namun, kami tertinggal satu gol jelang turun minum," kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
"Hal itu tidak memperlihatkan apa yang kita saksikan di atas lapangan. Sudah jelas kami menginginkan hasil yang berbeda, tapi ini pastinya akan membantu pengalaman kami untuk masa depan."
"Saya kira kami sudah menciptakan sejumlah kesempatan mencetak gol dan situasi positif, plus kami tadi baik-baik saja sampai kartu merah. Sayang sekali kami tampil bagus di kedua pertandingan melawan Real Madrid dan kami tidak mencetak gol, jadi terbukti bahwa kami kekurangan sesuatu," simpul Simone Inzaghi usai kekalahan Inter Milan.
(rin/ran)