Inter Milan tak berdaya di markas Real Madrid dan harus pulang dengan kekalahan 0-2. Il Biscione melanjutkan catatan buruknya setiap jumpa tim Spanyol.
Inter dan Madrid sama-sama mengejar posisi juara grup saat berduel di Santiago Bernabeu, Rabu (8/12/2021) dini hari WIB, pada matchday terakhir Grup D Liga Champions.
Madrid hanya butuh hasil seri, sementara Inter wajib menang jika ingin menyalip ke puncak mengingat ada selisih dua poin. Madrid dan Inter bersaing sengit sejak menit awal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama-sama menguasai 50 persen ball possesion, Madrid melepaskan 15 attempts dengan lima on goal, sementara Inter punya tiga dari total 17.
Madrid akhirnya menghukum Inter lewat dua gol di masing-masing babak, dari Toni Kroos pada menit ke-17 dan Marco Asensio pada menit ke-79. Derita Inter bertambah setelah Nicolo Barella dikartumerah di menit ke-64.
Inter pun harus puas sebagai runner-up dengan 10 poin dan ini merupakan kerugian mengingat mereka berpotensi bertemu tim-tim kuat di fase 16 besar.
Apalagi Inter tidak bisa mengalahkan Madrid pada dua pertemuannya di fase grup, setelah takluk 0-1 di matchday pertama. Bagi Inter, kekalahan dari Madrid melanjutkan catatan buruk di hadapan tim Spanyol.
Dari 12 pertandingan menghadapi tim Spanyol di Liga Champions, Inter cuma menang sekali dan seri sekali. Sisanya... 10 kali kalah! Ini termasuk di lima duel terakhir, empat di antaranya dari Real Madrid.
Musim lalu pun, Inter dua kali kalah dari Madrid di fase grup. Bahkan enam kekalahan terakhir Inter di kompetisi Eropa semuanya diderita saat bertemu tim Negeri Matador, yakni dari Madrid, Barcelona, dan Sevilla. Kekalahan dari Sevilla bisa jadi masih sulit dilupakan karena terjadi di final Liga Europa 2020.
Padahal jika melihat statistik Inter di delapan laga terakhir Liga Champions, mereka sebenarnya bisa meraih empat kemenangan dan dua seri. Nah, dua kekalahan didapat saat bertemu Madrid.
Ada apa sih Inter Milan dengan tim Spanyol?
(mrp/raw)