Tuchel Kalahkan Guardiola-Zidane, Ukir Catatan Ini di Liga Champions

Tuchel Kalahkan Guardiola-Zidane, Ukir Catatan Ini di Liga Champions

Yanu Arifin - Sepakbola
Kamis, 17 Mar 2022 09:43 WIB
Chelseas head coach Thomas Tuchel instructs his players during the Champions League, second leg, round of 16, soccer match between Lille and Chelsea at the Stade Pierre Mauroy stadium in Villeneuve dAscq, northern France, Wednesday, March 16, 2022. (AP Photo/Michel Spingler)
Manajer Chelsea, Thomas Tuchel. (Foto: Michel Spingler/AP)
Lille -

Thomas Tuchel mengukir catatan oke di Liga Champions, usai mengantar Chelsea ke perempatfinal. Manajer Jerman itu mengalahkan Pep Guardiola dan Zinedine Zidane!

Tuchel baru saja memimpin Chelsea melakoni pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra Lille. The Blues memang 2-1 di Stade Pierre-Mauroy, Lille, Prancis, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB.

Sempat ketinggalan lewat penalti Burak Yilmaz, Chelsea membalas dua gol lewat Christian Pulisic dan Cesar Azpilicueta. Kemenangan 2-1 meloloskan wakil Inggris ke perempatfinal dengan agregat 4-1, setelah menang 2-0 pada leg pertama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenangan itu bukan cuma meloloskan Chelsea ke babak delapan besar. Khusus bagi sang pelatih, sebuah rekor pribadi tercipta.

Tuchel baru saja mengemas kemenangan ke-32 di Liga Champions, dari total 50 pertandingan yang dilakoninya. Rinciannya, Tuchel mengemas 32 kemenangan, 7 imbang, dan 11 kali kalah. Jumlah itu menjadi rekor tersendiri.

ADVERTISEMENT

Tuchel menyamai catatan Jupp Heynckess, sebagai pelatih yang bisa mengemas 32 kemenangan dari 50 laga perdana melatih di Liga Champions. Tuchel melewati catatan Guardiola, Zidane, Vicente Del Bosque, dan Diego Simeone.

Zidane cuma bisa menang 31 kali dari 50 laga pertamanya, sementara Guardiola menang 30 kali. Del Bosque sendiri cuma menang 29 kali, dan Simeone, yang baru mengemas 28 kemenangan.

Tuchel melatih di Liga Champions sejak 2016/2017, ketika masih melatih Borussia Dortmund. Debutnya berakhir manis, yakni menggilas Legia Warzawa dengan kemenangan 6-0 pada 14 September 2016.

Di musim pertamanya melatih di Liga Champions, Tuchel membawa Dortmund ke perempatfinal. Langkahnya kemudian terhenti usai ditekuk AS Monaco.

Kemudian ia melatih Paris Saint-Germain, dengan catatan cuma bisa menjadi runner up, usai kalah di final musim 2019/2020. Baru di Chelsea, Tuchel bisa mengecup sukses trofi Liga Champions, setelah juara di musim 2020/2021.

Musim ini, Tuchel masih bisa membawa Chelsea bersaing sampai perempatfinal. Apakah bisa mempertahankan gelar juaranya?

(yna/mrp)

Hide Ads