Chelsea dengan mulus melaju ke perempatfinal Liga Champions. Bermental baja, sukses diraih di tengah situasi sulit klub.
Chelsea menyingkirkan Lille dari babak 16 besar Liga Champions. The Blues menang agregat 4-1 atas wakil Prancis.
Setelah menang 2-0 pada leg pertama, Chelsea kembali menang 2-1 atas Lille saat bertanding di Prancis, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB. Kemenangan meloloskan Christian Pulisic dkk ke perempatfinal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukses itu diraih Chelsea di tengah situasi klub yang sedang tak kondusif. Sebab, klub London Barat itu sedang terimbas sanksi yang dijatuhkan kepada pemiliknya, Roman Abramovich, yang mana asetnya dibekukan Pemerintah Inggris sejak tengah pekan lalu, karena dianggap menjadi 'orang dekat Vladimir Putin, Presiden Rusia yang melancarkan perang ke Ukraina.
Imbas dari sanksi itu membuat Chelsea tak bisa melakukan aktivitas ekonomi, seperti memperbarui kontrak pemain, menjual tiket dan merchandise, hingga jual beli pemain. Situasi yang bikin runyam di tengah ketatnya persaingan kejuaraan.
Meski begitu, Chelsea masih belum terganggu dengan isu tersebut. Setelah menang atas Norwich City dan Newcastle United, kini kemenangan kembali diraih atas Lille, yang memastikan kelolosan ke perempatfinal.
Usai laga, Tuchel menegaskan bahwa timnya bermental kuat. Kondisi itu yang membuat Chelsea bisa melewat laga demi laga dengan kemenangan.
"Sangat menyenangkan, begitu banyak penggemar di sini untuk mendukung tim, rasanya luar biasa. Perempatfinal adalah langkah besar. Kami menunjukkan ketahanan dan mentalitas untuk mengatasi kesulitan," kata Tuchel kepada BT Sport.
"Kami melakukan apa yang diperlukan. Kami berusaha keras, dan mendapatkan kemenangan yang pantas. Sulit bermain di sini."
"Chelsea memiliki budaya seperti ini di dalam klub, tempat kami bekerja setiap hari. Apa yang saya temukan sejak hari pertama adalah mentalitas pertama sepakbola. Semua orang mendorong tim setiap tiga hari, semua orang mencapai batas, dan fokus ke sepakbola."
"Kami sudah mencoba menerapkan suasana itu. Budaya ini sudah terpasang, dan ini membantu kami sekarang untuk fokus dengan masa-masa sulit dan mengganggu, karena itu bakal selalu ada," terangnya.