Del Piero Nilai Juventus Kandas dari Villarreal karena Takut Ambil Risiko

Del Piero Nilai Juventus Kandas dari Villarreal karena Takut Ambil Risiko

Randy Prasatya - Sepakbola
Jumat, 18 Mar 2022 00:05 WIB
Villarreals Pau Torres celebrates scoring the second goal during the Champions League, round of 16, second leg soccer match between Juventus and Villarreal at the Allianz stadium in Turin, Italy, Wednesday, March 16, 2022. Villarreal won 3-0.  (Fabio Ferrari, LaPresse via AP)
Juventus didepak Villarreal dari Liga Champions. (Foto: AP/Fabio Ferrari)
Jakarta -

Alessandro Del Piero menyoroti kesalahan Juventus saat didepak Villarreal. Bianconeri dinilai tidak berani mengambil risiko dan mengalirkan bola terlalu lambat.

Juventus bertemu Villarreal di Allianz Stadium dalam leg kedua 16 besar Liga Champions, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB. Bianconeri pada laga ini kalah 0-3 lewat eksekusi penalti Gerard Moreno, keberhasilan Pau Torres memanfaatkan sepak pojok, dan kembali jebol lewat eksekusi penalti Arnaut Danjuma.

Alhasil, Juventus tersingkir dengan agregat 1-4. Si Nyonya Tua pada pertemuan pertama di markas Villarreal bermain imbang 1-1.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juventus sebetulnya punya beberapa peluang bagu di babak pertama. Ada sundulan Alvaro Morata dan Dusan Vlahovic dari jarak dekat yang digagalkan Geronimo Rulli, yang kemudian bola tembakan Vlahovic membentur mistar.

Pasukan Massimiliano Allegri sebetulnya mampu mengontrol permainan, meski Villarreal juga sangat sabar. Kebuntuan Juventus ada di babak kedua dengan terlihat kesulitan masuk ke kotak penalti lawan, sehingga membuat Arthur Melo dkk. cuma memainkan bola di depan kotak penalti.

ADVERTISEMENT

"Saya melihat babak pertama yang bagus. Mereka bertahan dengan baik dan Villarreal tidak memiliki banyak peluang," kata Del Piero selaku legenda Juventus kepada Sky Sport.

"Mereka mematikan di babak kedua dan detail membuat perbedaan. Mereka membentur mistar gawang, Szczesny hampir menyelamatkan penalti, tetapi Juventus mengalami kerugian di babak kedua."

"Mereka tidak punya banyak ide, mereka tidak mengambil risiko dalam situasi satu lawan satu dan tidak pernah bermain vertikal. Jika Anda ingin menciptakan sesuatu, Anda harus menggerakkan bola lebih cepat," tegasnya.




(ran/krs)

Hide Ads