Atletico Madrid disingkirkan Manchester City di perempatfinal Liga Champions. Diego Simeone mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap komentar Pep Guardiola.
Atletico terdepak dengan agregat 0-1 setelah seri 0-0 melawan City di Wanda Metropolitano, Kamis (14/4/2022) dinihari WIB. Di laga tersebut, Los Rojiblancos tampil agresif dengan menciptakan 14 percobaan (3 on target). Sementara itu the Citizens, meski unggul penguasaan bola, cuma membuat 10 percobaan (1 on target) termasuk sebuah upaya yang mengenai mistar gawang di babak pertama.
Kericuhan turut mewarnai pertandingan tersebut yang dimulai dari konfrontasi antara Stefan Savic dengan tiga pemain City: Phil Foden, Jack Grealish, dan Raheem Sterling. Keributan Savic dengan Grealish berlanjut di lorong pemain usai pertandingan sampai keduanya harus dilerai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, perang komentar di antara Simeone dengan Guardiola juga cukup seru. Dimulai dari kekesalahan Guardiola karena gaya permainan ultradefensif Atletico di leg pertama, di mana dia membawa-bawa "zaman prasejarah". Usai kelolosan Man City, Guardiola menjelaskan bahwa dia tidak bermaksud mengkritik taktik Simeone.
"Saya cuma mengatakan bahwa di masa lalu, sekarang, dan di masa depan selalu sulit menghadapi sebuah tim yang bertahan dengan sangat baik. Saya cuma bilang itu kok. Saya selalu membicarakan hal-hal baik tentang klub dan timnya. Cholo [Simeone] bebas memainkan cara yang dia mau, tidak ada yang lain," kata Guardiola.
Diego Simeone sepertinya tidak percaya dengan penjelasan manajer Manchester City itu. "Saya tidak punya alasan untuk mengomentari apakah seseorang mengatakan hal-hal baik atau hal-hal buruk," cetus pelatih Argentina itu di Eurosport.
"Sering kali, mereka yang memiliki kosakata yang luas itu sangat cerdas, dan mereka bisa memuji Anda dengan penghinaan. Tapi mereka yang mungkin memiliki kosakata yang lebih sedikit, juga bukan orang bodoh," sungut Simeone.
(rin/krs)