Julian Nagelsmann diteror usai Bayern Munich tersingkir dari Liga Champions. Ancaman juga menyasar keluarga pelatih Die Roten tersebut.
Langkah Bayern terhenti di Liga Champions 2021/2022 terhenti di babak perempatfinal. Jawara Bundesliga itu disingkirkan tim kuda hitam asal Spanyol, Villarreal.
Bayern kalah 0-1 di markas Villarreal pada leg pertama. Thomas Mueller cs lalu bermain imbang 1-1 di Allianz Arena, Rabu (13/4/2022), sekaligus tersingkir dengan agregat 1-2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Julian Nagelsmann menjadi sasaran kekecewaan para penggemar Bayern Munich. Juru taktik 34 tahun tersebut dianggap gagal lantaran kalah melawan tim yang levelnya jauh di bawah Die Roten.
Tidak sedikit kekecewaan kepada Nagelsmann berujung ancaman. Eks pelatih RB Leipzig itu mengaku diteror oknum-oknum tak dikenal di media sosial selepas duel Bayern vs Villarreal.
"Saya tahu saya akan selalu mendapat kritik dari semua pihak - itu normal dan saya bisa menghadapinya," kata Nagelsmann, dilansir dari Daily Mail.
![]() |
"Lain soal kalau ada orang ingin membunuh saya. Namun, mereka juga menyerang ibu saya yang bahkan tidak peduli dengan sepakbola," dia menambahkan.
"Saya tidak mengerti. Begitu mereka mematikan TV, orang-orang melupakan semua kesopanan dan mereka pikir merekalah yang benar. Ini benar-benar sinting,".
Nagelsmann memilih cuek dan tak mengambil tindakan hukum terhadap segala ancaman yang diterimanya. Baginya, teror semacam itu sudah seperti makanan sehari-hari.
"Saya tidak akan pernah selesai dengan itu. Saya mendapatkannya setelah setiap pertandingan, terlepas dari apakah kami menang atau kalah,".
"Ada lebih banyak ancaman kematian saat kami bermain dengan tiga bek daripada saat kami bermain dengan empat bek, serta lebih banyak lagi saat kami kalah," demikian kata Julian Nagelsmann.
Baca juga: Inikah Akhir Era Emas Bayern Munich? |
Simak Video 'Seri dengan Bayern, Villarreal Melaju ke Semifinal Liga Champions':