Fans Frankfurt 'Invasi' Camp Nou, Laporta Salahkan Sistem Komputer

Fans Frankfurt 'Invasi' Camp Nou, Laporta Salahkan Sistem Komputer

Bayu Baskoro - Sepakbola
Rabu, 20 Apr 2022 04:15 WIB
BARCELONA, SPAIN - SEPTEMBER 09: FC Barcelona president Joan laporta looks on as Luuk de Jong is presented as a Barcelona player at Camp Nou Stadium at Camp Nou on September 09, 2021 in Barcelona, Spain. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Presiden Barcelona, Joan Laporta. (Foto: Getty Images/David Ramos)
Barcelona -

Joan Laporta bersikeras Barcelona tak menjual karcis lebih ke fans Eintracht Frankfurt. Dia menilai ada kesalahan sistem komputer terkait pembelian tiket.

Penampakan tak biasa terlihat saat Barcelona menjamu Eintracht Frankfurt pada leg kedua perempatfinal Liga Europa, Jumat (15/4/2022). Tribun Camp Nou memutih dengan kehadiran 30 ribu suporter tim tamu.

Fans Eintracht Frankfurt datang langsung dari Jerman demi mendukung langsung timnya. Dukungan dari penggemar menjadi motivasi tambahan Filip Kostic dkk, hingga akhirnya berhasil menumbangkan Barcelona 3-2.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eintracht Frankfurt players celebrate winning the Europa League, second leg, quarterfinal soccer match against Barcelona at the Camp Nou stadium, in Barcelona, Spain, Thursday, April 14, 2022. (AP Photo/Joan Monfort)Fans Eintracht Frankfurt 'menginvasi' Camp Nou. (Foto: AP/Joan Monfort)

Membludaknya fans Eintracht Frankfurt di Camp Nou membuat geger Barcelona. Jumlah yang hadir melewati kuota yang diberikan Blaugrana untuk penggemar tim tamu, yakni 5 ribu tiket.

Barcelona pun dituding menjual tiket lebih yang dapat dibeli langsung para penggemar Eintracht Frankfurt. Joan Laporta membantah tudingan itu dan menduga fans lawan membeli tiket jatah masyarakat umum, serta dari pemegang tiket musiman Camp Nou.

ADVERTISEMENT

Paling baru, Laporta menyebut ada tiket yang terjual karena kesalahan sistem komputer. Sistem tersebut kewalahan menghadapi banyaknya permintaan dari penggemar Eintracht Frankfurt dan agen-agen penjualan tiket tidak resmi.

"Klub tidak menjual tiket ke Jerman kecuali 5.000 yang diisyaratkan UEFA. 45 persen tiket VIP dan 238 tiket lainnya terjual karena kesalahan komputer," kata Laporta, dikutip dari Mundo Deportivo.

"Sistem kewalahan menghadapi lebih dari 27.201 permintaan pembelian dari Jerman dan agen-agen tak resmi di luar klub. Mekanisme kontrolnya ketinggalan jaman dan tak efektif," presiden Barcelona itu mengungkapkan.

Joan Laporta mengaku sistem komputer Barcelona saat ini adalah warisan kepengurusan sebelumnya. Sistem tersebut dinilainya menguntungkan agen-agen tidak resmi dan kelompok penjual tiket terorganisir di luar klub.




(bay/pur)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads