Manchester City memang tidak punya sejarah sebesar Real Madrid di Eropa. Tapi, bukan berarti Citizens gentar dengan El Real.
City akan bertemu Madrid di semifinal Liga Champions dengan leg pertama dihelat di Etihad Stadium, Rabu (27/4/2022) dini hari WIB besok. Ini kali jadi ketiga kedua tim bertemu di fase gugur.
Jika melihat skuat yang ada saat ini, City boleh dibilang sedikit lebih diunggulkan karena punya pemain yang merata di setiap lini. Tapi, keunggulan itu saja tidak cukup untuk City mengalahkan Madrid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, Madrid adalah nama besar di Eropa dengan segudang pengalaman bertarung di laga-laga besar. Jangan bandingkan juga pencapaian Madrid di Eropa dengan torehan 13 trofi Liga Champions, terbanyak di antara tim-tim lainnya.
City baru sekali melaju ke final musim lalu sebelum dikalahkan Chelsea. Meski demikian, Pep Guardiola selaku manajer City meminta para pemain agar tidak ciut nyali melihat nama besar Madrid.
Bagi Guardiola, City punya kualitas luar biasa untuk bisa menyingkirkan Madrid dan melaju lagi ke final. Maka dari itu, leg pertama di kandang sendiri wajib dimaksimalkan.
"Mereka sudah sering berada di fase ini," ujar Pep Guardiola soal Real Madrid.
"Sejarah tidak bohong dan kita tidak bisa mengubahnya, tapi sepakbola itu 11 lawan 11. Para pemain yang menentukan di lapangan. Kami menghadapi tim yang sudah berpengalaman, maka itulah mereka bisa lolos ke sini - dan kami belum punya itu," sambungnya seperti dikutip ESPN.
"Kami belum bisa membayangkan apa yang akan terjadi, tapi ini 11 lawan 11. Pergerakan pemain, bagaimana mental mereka, itulah pembedanya. Bukan saya dan Carlo Ancelotti. Para pemain yang menentukan."