Liverpool menjaga peluang meraih Quadruple usai melaju ke final Liga Champions. Karena sudah kepalang tanggung, Mohamed Salah ingin menyapu bersih gelar.
Liverpool menghadapi Villarreal di leg kedua semifinal Liga Champions di Ceramica Stadium, Rabu (4/5/2022) dini hari WIB. Berbekal keunggulan 2-0 dari leg pertama, Liverpool dibuat kesulitan sedari menit pertama.
Alhasil, Liverpool tertinggal 0-2 di babak pertama lewat gol-gol Boulaye Dia dan Francis Coquelin. Barulah di babak kedua, Liverpool bangkit untuk memutar balikkan kondisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diawali gol Fabinho di menit ke-60, Luis Diaz menyamakan skor 2-2 di menit ke-67 sebelum Sadio Mane memastikan kemenangan 3-2 Liverpool. The Reds melaju ke final dengan keunggulan agregat 5-2 dan menunggu pemenang Real Madrid vs Manchester City.
Ini adalah final ketiga Liverpool dalam lima musim terakhir di Liga Champions. Liverpool juga jadi tim Inggris paling sering melaju ke final kompetisi Eropa (Liga Champions/Piala Champions) sebanyak 10 kali.
Final ketiga untuk Liverpool musim ini setelah Piala Liga Inggris dan Piala FA. Sementara, Liverpool juga masih bersaing untuk jadi juara Premier League dengan Manchester City di sisa empat pertandingan.
Dengan Liverpool sudah menjuarai Carabao Cup, ada tiga trofi lagi harus direbut untuk jadi tim Inggris pertama yang memenangi Quadruple musim ini. Misi itu sulit, tapi karena Liverpool sudah sampai di akhir musim, maka tidak ada salahnya untuk mencoba,
"Kami semakin dekat dengan semua gelar itu, jadi kenapa tidak dicoba? Kami bermain luar biasa di fase grup Liga Champions. Dari situ, saya yakin kami bakal juara Liga Champions musim ini," ujar Mohamed Salah kepada BT Sport.
"Babak pertama memang sulit, tapi saat kami masuk ruang ganti, manajer mulai bicara dan kami meyakinkan diri sendiri. Kami adalah tim top di level tertinggi - itulah mengapa kami bisa bangkit dari tertinggal 0-2. Saya rasa itu membuat hasil laga ini lebih menarik," sambungnya.
Baca juga: Klopp: Liverpool Jelek di Babak Pertama |