.webp)
Manchester City masih belum bisa move on dari kegagalan di Liga Champions. Asa The Citizens untuk menggapai Si Kuping Besar lenyap di menit-menit akhir.
Saat bertanding semifinal Liga Champions, Man City tumbang 5-6 dari Madrid. Unggul agregat 4-3 saat bertanding di Santiago Bernabeu, The Citizens akhirnya menelan kekalahan 1-3 dari El Real.
Sempat unggul lebih dulu dengan gol dari Riyad Mahrez, City kebobolan dua gol yang dicetak oleh Rodrygo Goes sebelum laga selesai. Semifinal leg II Liga Champions lanjut ke babak tambahan, Karim Benzema menyingkirkan Man City dengan gol dari titik putih pada menit ke-95.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Man City sudah berupaya untuk menjadi raja Eropa sejak 2008. Akuisisi tim Manchester biru oleh Abu Dhabi United Group yang menjadi pemicunya.
Prestasi terbaik Man City di Liga Champions dicapai pada musim lalu. Mereka menjejak ke final, tapi kalah dari Chelsea karena gol dari Kai Havertz.
"Itu seperti pernah, pertarungan yang sangat-sangat besar di otak. Anda terus berpikir mengenai apa yang terjadi. Itu berat," kata Rodri di BBC.
"Anda menunggu delapan bulan untuk momen itu datang dan dalam menit akhir itu lenyap," kata dia menambahkan.
Man City tinggal mempunyai peluang untuk menjuarai satu ajang musim ini. Tim asuhan Pep Guardiola ada di posisi terdepan untuk memenangi Liga Inggris.
Saat ini, City duduk di posisi pertama dengan raihan 86 poin, berjarak tiga poin dari Liverpool di posisi kedua.
