'Super League Perlu Digelar, tapi Jangan Ajak Klub-klub Inggris'

'Super League Perlu Digelar, tapi Jangan Ajak Klub-klub Inggris'

Adhi Prasetya - Sepakbola
Kamis, 11 Agu 2022 18:00 WIB
European Super League
Ilustrasi Liga Super Eropa. Foto: thesuperleague.com
Jakarta -

CEO Monza Adriano Galliani menilai Liga Super Eropa perlu digelar untuk meningkatkan daya saing klub-klub Eropa. Namun menurutnya klub-klub Liga Inggris tak perlu diajak.

Ucapan Galliani berasal dari fakta bahwa Liga Inggris saat ini menjadi kompetisi sepakbola dengan nilai hak siar paling tinggi saat ini. The Athletic menulis angkanya mencapai 5 miliar Pound untuk 2022-2025, hanya untuk domestik.

Jumlah itu jauh di atas liga-liga besar lainnya di Eropa seperti Spanyol, Italia, Jerman, Prancis. Ambil contoh Liga Spanyol, mereka sukses menjual hak siar sebesar 4,95 miliar Euro, namun untuk 5 tahun (2022-2027).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika situasi terus begitu, kekuatan finansial klub-klub Liga Inggris akan sulit disaingi oleh negara-negara lain di Eropa. Meski fakta prestasi di lapangan tak selalu begitu, namun banyaknya uang yang beredar di Inggris membuat para pemain bintang lebih mudah dibujuk untuk pindah.

Galliani merasa Liga Super Eropa (European Super League) perlu dibuat untuk menyaingi klub-klub Inggris. Dengan kucuran dana sponsor yang melimpah, harapannya klub-klub Eropa daratan pelan-pelan bisa memiliki kekuatan finansial serupa.

ADVERTISEMENT

"(Super League) bisa menjadi solusi, tapi tak perlu kehadiran klub-klub Inggris," ujar Galliani kepada Tuttosport, dikutip Marca.

"Brexit juga harus diterapkan di sepakbola. Nanti itu akan menjadi turnamen antarklub Eropa yang sesungguhnya, tanpa kehadiran orang-orang Inggris."

"20 klub Premier League sekarang punya pendapatan empat kali lipat lebih banyak dari 20 klub di Serie A," jelas eks CEO AC Milan itu.

(adp/krs)

Hide Ads