Kalah dari PSG, Allegri: Juventus Takut di Awal

Kalah dari PSG, Allegri: Juventus Takut di Awal

Randy Prasatya - Sepakbola
Rabu, 07 Sep 2022 08:00 WIB
PARIS, FRANCE - SEPTEMBER 06: Arkadiusz Milik of Juventus runs with the ball during the UEFA Champions League group H match between Paris Saint-Germain and Juventus at Parc des Princes on September 06, 2022 in Paris, France. (Photo by Daniele Badolato - Juventus FC/Juventus FC via Getty Images)
Juventus kalah dari PSG. (Foto: Juventus FC via Getty Images/Daniele Badolato - Juventus FC)
Jakarta -

Juventus memulai laga dengan buruk saat kalah dari Paris Saint-Germain. Bianconeri terlalu takut di awal-awal laga.

PSG vs Juventus berlangsung di Stadion Parc des Princes dalam matchday pertama Grup H di Liga Champions, Rabu (7/9/2022) dini hari WIB. Si Nyonya Tua tertinggal 0-2 sampai turun minum akibat brace Kylian Mbappe di menit kelima dan ke-22.

Juventus berhasil memperkecil kekalahan di babak kedua lewat Weston McKennie. Di sisi lain, PSG tak mampu menambah gol meski ada banyak peluang emas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menilai timnya kalah karena merasa takut-takutan. Performa baru bisa meningkat di babak kedua, namun disayangkan tak bisa dapat poin.

"Kami bermain buruk selama 20 menit pertama. Kami terlalu takut - kami telah menyiapkan rencana permainan yang lebih agresif dan melakukannya di babak kedua," kata Allegri seperti dikutip dari situs resmi UEFA.

ADVERTISEMENT

"Kami memiliki babak kedua yang sangat bagus, tetapi kami kesal karena melewatkan kesempatan di sini malam ini. Memang benar bahwa di babak kedua, Paris bisa saja mencetak gol untuk membuat skor menjadi 3-1 - tapi kami tidak bisa mendominasi sepanjang waktu," sambungnya.

Gelandang Juventus, Adrien Rabiot, juga merasa Juventus tidak bagus di 20 menit awal. Andai memulai laga dengan lebih baik, mungkin hasil bakal berbeda.

"Kami mengalami babak pertama yang sulit - terutama 20 menit pertama, ketika kami membiarkan mereka bermain. Kami menyesal karena kebobolan dua kali dengan cepat dan itu mengubah permainan," kata Rabiot kepada RMC Sport.

"Di babak kedua, kami menunjukkan wajah yang berbeda. Kami tidak menyerah; kami mencoba untuk kembali ke level yang sama dan kami bisa menyebabkan lebih banyak masalah bagi mereka," tegasnya.




(ran/raw)

Hide Ads