Dalam kariernya yang panjang, Gianluigi Buffon tidak pernah juara Liga Champions. Buffon meyakini gelar Liga Champions bukan tolok ukur kemampuannya.
Gianluigi memenangi hampir 30 trofi di level klub di sepanjang kariernya. Bersama Juventus saja, kiper Italia itu memenangi 22 gelar juara.
Sementara di level tim nasional, Buffon ikut mengantar Italia juara Piala Dunia 2006. Namun, pada tahun yang sama, Buffon bersama Juventus degradasi ke Serie B menyusul kasus calciopoli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara banyaknya gelar di level klub, Buffon tidak pernah juara Liga Champions. Pencapaian terbaiknya di kompetisi tertinggi antarklub Eropa itu adalah menjadi runner-up sebanyak tiga kali.
Kendati tak pernah mengangkat Si Kuping Besar, Buffon tidak pernah ragu akan kemampuannya. Kiper yang kini berusia 44 tahun itu menilai gelar Liga Champions bukan tolok ukur.
"Saya sudah memenangi banyak hal dalam hidup, tapi juga mengorbankan gelar-gelar lain. Saya senang pernah berjuang untuk meraihnya, tapi secara pribadi saya juga meraih kesuksesan dengan cinta dari fans," ujar Buffon seperti dilansir Football Italia.
"Dan saya tidak butuh, contohnya delapan trofi Liga Champions, untuk tahu betapa bagusnya saya. Bahkan tanpa memenanginya saya tahu kalau saya berharga."
"Saya pakai kritik sebagai bahan bakar, khususnya ketika semakin tua. Sebagai anak muda, kritik-kritik itu benar-benar menyakitkan dan berisiko membuat Anda goyah. Ketika Anda dewasa, Anda melihatnya sebagai dorongan. Kadang, saya benar-benar butuh kritik, dan mencatat dari siapa kritiknya," kata Buffon menambahkan.