Barcelona dibayang-bayangi terdepak dari Liga Champions. Andai jadi kenyataan, hilang sudah proyeksi pemasukan Rp 1 triliun dan harus tarik tuas apa lagi nanti?
Barcelona akan jalani laga hidup-mati di Liga Champions pada matchday kelima, Kamis (27/10) dini hari WIB. Barcelona akan menjamu Bayern Munich.
Barcelona harus menang dan berharap Inter Milan kalah minimal seri dari Viktoria Plzen. Sebab nasib Barca, juga di tangannya Inter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Grup C, Bayern Munich memimpin dengan 12 poin dari lima laga dan sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar. Inter Milan tempat peringkat kedua dengan tujuh poin, Barcelona di peringkat ketiga dengan empat poin, dan Viktoria Plzen dengan 0 poin.
Dengan dua laga tersisa, Barcelona masih punya peluang untuk memperebutkan total enam poin supaya poinnya jadi 10. Tapi sebelum itu, Inter yang akan main kontra Viktoria pada Rabu (26/10) malam WIB juga akan jadi penentuannya Barca!
Sebab jika Inter menang, poinnya Si Ular akan menjadi 10. Walaupun Barca menangi dua laga tersisa dan poinnya juga 10, mereka tetap bakal tersingkir karena kalah head to head dari Inter!
Baca juga: Xavi Respons Ejekan 'Hiu-hiu Gagal' Mourinho |
Barcelona nantinya bisa saja turun kasta ke Liga Europa. Kalau sampai kejadian, proyeksi pemasukan uang dari para sponsor bisa melayang.
Dilansir dari Mirror, Barcelona baru-baru ini memproyeksikan pendapatan klub di musim 2022/2023. Salah satu keuntungan terbesarnya adalah dari Liga Champions!
Barca pede betul, kalau mereka bisa tembus minimal ke babak perempatfinal Liga Champions. Proyeksinya dengan pemasukan dari hak siar sampai sponsor, kalau Barca tembus ke babak itu, mereka bisa dapat pemasukan di angka 125 juta Euro atau setara Rp 1,8 triliun.
Apesnya jika Barcelona terpeleset ke Liga Europa, maka pemasukan klub terjun sangat drastis. Mentok-mentoknya (jika pun juara Liga Europa) proyeksi pemasukannya di angka hanya 20 juta Euro atau setara Rp 298 miliar.
Baca juga: Barcelona dan Perjudian 'Tuas Ekonomi' |
Barcelona sudah menarik empat 'tuas ekonomi' demi menyelamatkan keuangan klub. Sudah dari dua tahun kemarin, Barca dililit finansial keuangan yang berasal dari utang pembelian pemain sampai di angka 800 juta Euro atau setara Rp 12,4 triliun.
Tuas ekonomi yang dimaksud adalah penjualan 25 persen hak siar televisi dan penjualan 50 persen saham Barca Stdios. Diproyeksikan klub dapat duit 700 juta Euro atau setara Rp 10,8 triliun.
Belum selesai, Barca juga belanja besar di musim panas kemarin sampai 153 juta Euro atau setara Rp 2,3 triliun. Pemotongan gaji pemain sebesar 50 persen juga terus dilakukan agar dompet tidak jebol.
Maka nanti, tuas apalagi yang akan ditarik Blaugrana?
Lihat juga video 'Hasil Liga Champions: Barca Keok, Liverpool-Bayern Menang':