Dua musim ditinggal Lionel Messi, Barcelona kepayahan di Liga Champions. Blaugrana selalu terjun ke Liga Europa.
Barcelona ditinggal Messi sejak musim panas tahun lalu. Raksasa Catalan itu tak bisa lagi mengontraknya, karena masalah keuangan.
Messi kemudian pindah ke Paris Saint-Germain, sementara Barcelona harus menjalani hari-harinya tanpa sang legenda. Situasi itu menyebabkan kesulitan di tubuh Barcelona.
Khususnya di kompetisi Eropa, Barcelona langsung terseok-seok di Liga Champions. Dalam dua musim, klub yang sudah empat kali memenangkan trofi Si Kuping Besar selalu gagal melewati fase grup.
Pada musim 2021/2022, tahun pertama tanpa Messi di tim, Barcelona gagal lolos ke fase knockout. Barcelona cuma finis ketiga di Grup E, dan terdampar ke Liga Europa.
Musim ini, kegagalan itu berlanjut. Lagi-lagi, Gerard Pique dkk gagal lolos dari fase grup.
Barcelona sudah dipastikan gagal melaju ke babak 16 besar. Tergabung di Grup C, Barcelona gagal bersaing dengan Bayern Munich dan Inter Milan. Terakhir, wakil Laliga itu dihajar Bayern 0-3.
Kondisi itu menegaskan, Barcelona langsung kesulitan di Liga Champions tanpa Messi. Dua musim ditinggal pemilik 7 Ballon d'Or itu, Barcelona selalu terjun ke Liga Europa.
Terakhir kali Barcelona main di Liga Europa, terjadi pada musim 2003/2004. Saat itu, Messi belum masuk ke tim utama Barcelona. Selama ada Messi, sejak musim 2004/2005, Barcelona selalu berlaga di Liga Champions, dan akhirnya kembali ke Liga Europa saat Messi pergi.
Simak Video "Xavi Ungkit Messi Usai Barcelona Juara Piala Super Spanyol"
[Gambas:Video 20detik]
(yna/raw)
