Tanpa Messi, Barca Jeblok Banget di Liga Champions: Menang 3 Kali

Tanpa Messi, Barca Jeblok Banget di Liga Champions: Menang 3 Kali

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Selasa, 01 Nov 2022 17:40 WIB
BARCELONA, SPAIN - OCTOBER 26:  Barcelonas defender Marcos Alonso gestures during the Uefa Champions League football match between FC Barcelona vs Bayern Munchen at the Camp Nou stadium in Barcelona on October 26, 2022. (Photo by Adria Puig/Anadolu Agency via Getty Images)
Barcelona cuma menang tiga kali di Liga Champions selepas era Lionel Messi. (Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency)
Jakarta -

Barcelona sangat jeblok di Liga Champions dalam dua musim terakhir. Selepas era Lionel Messi, Barca bahkan cuma tiga kali menang itupun melawan tim-tim lemah.

Megabintang sepakbola Argentina itu meninggalkan Barca pada musim panas 2021. Di musim terakhir Messi, Barcelona disingkirkan Paris Saint-Germain dengan agregat 2-5 di babak 16 besar.

Sedangkan penampilan terakhir Messi bersama Barca di kompetisi itu ditandai dengan hasil 1-1 di Parc des Princes pada 10 Maret, hanya beberapa bulan sebelum bergabung PSG.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak bisa dipungkiri Barcelona semakin limbung tanpa pemain terbaik dunia tujuh kali tersebut. Los Azulgrana sudah dua kali berturut-turut terdepak lebih awal di Liga Champions usai sama-sama finis ketiga di babak grup.

Krisis Barcelona di kompetisi ini diperparah dengan rekor yang buruk. SportBible mengemukakan, Barca cuma tiga kali menang dalam 11 pertandingan Liga Champions terakhir usai ditinggal Lionel Messi.

ADVERTISEMENT

Kemenangan-kemenangan itu pun diperoleh bukan dari tim-tim elite; Barca dua kali mengalahkan Dinamo Kiev 1-0 pada 2021/2022, dan sekali menang besar atas Viktoria Plzen 5-0 di musim ini. Di sisi lain, Barca menderita enam kekalahan dan dua kali seri.

Mantan gelandang top Barcelona Andres Iniesta menganalisis, Barca saat ini kerap luput dengan detail-detail di dalam pertandingan padahal menentukan. "Saya sungguh-sungguh tidak tahu, tapi sudah jelas bahwa beberapa hal memang tidak dilakukan dengan baik atau tidak cukup untuk mengubah dinamikanya," kata dia kepada AS.

"Saya juga pernah mengalami kemunduran, yang terakhir di Roma (agregat 4-4). Kami tidak mampu mengatasi detail-detail yang saya sedang bicarakan dan yang menentukan di playoff dan banyak pertandingan. Rasanya ada langkah penting yang hilang untuk melewati situasi yang sedang kami alami akhir-akhir ini," ucap Iniesta.

Meski tidak lagi menentukan, Barcelona akan mencoba memperbaiki rekor buruknya itu saat bertandang ke Viktoria Plzen dalam laga terakhir fase grup pada Rabu (2/11) dinihari WIB.

(rin/krs)

Hide Ads