Bayern Pede Redam Pressing Agresif PSG

Bayern Pede Redam Pressing Agresif PSG

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Rabu, 08 Mar 2023 19:40 WIB
Soccer Football - Champions League - Round of 16 First Leg - Paris St Germain v Bayern Munich - Parc des Princes, Paris, France - February 14, 2023  Paris St Germains Lionel Messi in action with Bayern Munichs Jamal Musiala and Joshua Kimmich REUTERS/Christian Hartmann
Bayern Munich pede redam tekanan PSG. (Foto: REUTERS/CHRISTIAN HARTMANN)
Munich -

Bayern Munich memperkirakan Paris Saint-Germain akan menekan secara agresif di Allianz Arena. Julian Nagelsmann pede anak-anak asuhnya bisa mengatasi.

Bayern Munich akan menjamu Paris Saint-Germain di Allianz Arena, Kamis (9/3/2023) dini hari WIB, pada leg kedua 16 besar Liga Champions. Die Roten dalam posisi diuntungkan menuju laga ini karena punya modal kemenangan 1-0 dari leg pertama di Paris.

Keunggulan itu pula yang membuat Pelatih Bayern Julian Nagelsmann yakin bahwa PSG bakal melakukan pressing gencar sejak sepak mula. PSG akan punya urgensi untuk mendesak timnya dan berharap menyamakan skor secepat mungkin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi dengan Kylian Mbappe kini bisa bermain dari awal. Pada leg pertama, penyerang 24 tahun itu baru masuk di babak kedua karena baru pulih dari cedera.

"Mereka butuh setidaknya satu gol untuk menyamakan skor. Saya memperkiraka mereka melakukan tekanan gencar dari awal," ujar Nagelsmann.

ADVERTISEMENT

"Gaya main mereka juga bergantung pada siapa yang fit dan bisa bermain. Di leg pertama tanpa Kylian Mbappe di awal, itu memengaruhi rencana permainan mereka. Ketika dia masuk, mainnya berbeda lagi."

"Seperti yang saya katakan, saya memperkirakan mereka akan jauh lebih menyerang dan terbuka ketimbang di Paris," imbuhnya di situs resmi klub.

Nagelsmann percaya diri kedisiplinan timnya bisa membuat PSG buntu. Dari sana, ia mengharapkan peluang dari serangan-serangan cepat.

"Kami percaya diri karena kami tim yang sangat terstruktur. Kami semua ingin melaju jauh di Liga Champions, tapi pada akhirnya dengan dua tim raksasa seperti Bayern dan PSG, semuaya ditentukan penampilan," sambungnya.

"Kedua tim di level yang serupa dalam hal kualitas individu. Keduanya punya bintang top. Tapi grup kami punya rasa saling membantu yang sangat bagus, juga mau mengerahkan segalanya," pungkas Nagelsmann.




(raw/krs)

Hide Ads