Barcelona menderita kekalahan beruntun setelah ditumbangkan tim lemah Royal Antwerp 2-3, Pelatih Barca Xavi Hernandez tidak menyembunyikan kekhawatirannya.
Barcelona menyambangi Antwerp di Bosuilstadion di laga terakhir fase grup Liga Champions, Kamis (14/12) dini hari WIB. Barca dua kali tertinggal sebelum pemain muda Marc Guiu mencetak gol penyama di injury time.
Namun, Antwerp membuyarkan harapan Barca untuk meraih angka. Klub Belgia itu langsung merespons usai George Ilenikhena mencetak gol penentu kemenangan di detik-detik terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski dikalahkan Antwerp, Blaugrana tetap finis teratas Grup H usai mengumpulkan 12 poin. Barca unggul head to head dari Porto, yang harus puas finis sebagai runner-up grup dengan perolehan angka yang sama.
Namun demikian, Barcelona berarti belum mampu keluar dari jalur merah setelah kekalahan 2-4 dari Girona di lanjutan LaLiga akhir pekan lalu. Xavi khawatir meski Barca sukses mencapai target utamanya dengan lolos ke babak knockout.
"Saya khawatir, tim sedang merasa tidak nyaman," sahut Xavi dilansir AS. "Kami mendapatkan hasil negatif beruntun, kami harus membaik."
"Mereka menciptakan banyak peluang untuk menyerang kami. Anda harus kritis sekalipun targetnya tercapai, kami menjadi juara grup. Meski demikian, kami harus memperbaiki penampilan kami dan di atas semuanya kami harus sadar bahwa kami sedang dalam laju buruk."
"Liga Champions itu sulit. Kami sudah menang di kandang lawan terberat kami, Porto, dan laga tandang itu sulit. Kami datang dari beberapa musim yang berat untuk klub, tapi sekarang kami berada di babak kedua, yang menjadi target utama kami di kompetisi ini. Kami harus mendapatkan kembali permainan bagus kami dan saya kira kami akan mendapatkannya," kata Xavi.
(rin/ran)