Inter Milan gagal di Liga Champions usai disingkirkan Atletico Madrid. Kegagalan Inter disebut jadi sebuah tamparan untuk sepakbola Italia.
Inter tersingkir di 16 besar Liga Champions usai kalah adu penalti melawan Atletico. Sempat unggul 1-0 di leg pertama, Nerazzurri kemudian kalah 1-2 di leg kedua yang digelar di Estadio Civitas Metropolitano, Kamis (14/3/2024) dini hari WIB.
Hasil itu membuat pertandingan harus lanjut ke extra time. Setelah tidak ada gol di perpanjangan waktu, Inter pada akhirnya kalah 2-3 dalam adu penalti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan tersingkirnya Inter, Italia sudah tidak punya wakil yang tersisa di Liga Champions musim ini. Lazio dan Napoli juga terdepak di 16 besar, sementara AC Milan gugur di fase grup.
Baca juga: Gol Griezmann Jadi Awal Petaka Inter |
Superior di Serie A, Inter digadang-gadang oleh media Italia bakal melaju jauh di Liga Champions musim ini. Apalagi Lautaro Martinez dkk. juga merupakan finalis musim lalu.
"Ada kekecewaan besar, mustahil membatahnya. Tersingkirnya Inter adalah sebuah tamparan, pukulan untuk mimpi Nerazzurri dan sepakbola Italia," tulis wakil editor La Gazzetta dello Sport Stefano Agresti, seperti dikutip Football Italia.
"Setahun lalu kita punya tiga klub di delapan besar Eropa, tahun ini tidak ada. Dunia sudah terbalik dan gagasan menjadi setidaknya pangeran, kalau bukan raja, telah padam."
"Kami gagal paham tim terbaik kami, yang mendominasi liga dan main di final Liga Champions terakhir, akan disingkirkan oleh Atletico Madrid, Atletico Madrid yang ini."
"Biar kami perjelas. Musim Nerazzurri masih luar biasa, bahkan bersejarah, karena tidak akan ada yang menghalangi bintang kedua. Meski demikian, kekalahan di Madrid meninggalkan rasa ketidaklengkapan. Inter adalah harapan besar sepakbola Italia, titik acuan, dan pemimpin sepakbola kami saat ini."
Usai gagal di Liga Champions, Inter Milan kini fokus mengejar scudetto di Serie A. Pasukan Simone Inzaghi itu memimpin klasemen Liga Italia dengan keunggulan 16 poin atas AC Milan.
(nds/adp)