Final Liga Europa: Luka Musim Lalu yang Memotivasi Leverkusen

Final Liga Europa: Luka Musim Lalu yang Memotivasi Leverkusen

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Rabu, 22 Mei 2024 06:30 WIB
Soccer Football - Europa League - Bayer Leverkusen Training - Aviva Stadium, Dublin, Ireland - May 21, 2024 Bayer Leverkusens Alejandro Grimaldo and Exequiel Palacios during training REUTERS/Molly Darlington
Bayer Leverkusen termotivasi kekalahan di semifinal Liga Europa musim lalu (REUTERS/Molly Darlington)
Athena -

Bayer Leverkusen tampil luar biasa musim ini. Kekalahan di semifinal Liga Europa musim lalu memotivasi Die Werkself untuk menggila.

Leverkusen punya dua final yang harus dihadapi hingga akhir pekan nanti. Yang pertama adalah duel kontra Atalanta di final Liga Europa, Kamis (23/5/2024) dini hari WIB.

Secara kualitas skuad dan pengalaman para pemain serta pelatih, Leverkusen jelas diunggulkan. Sementara, Atalanta baru sekali melaju ke partai puncak kompetisi antarklub Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melaju ke final tanpa terkalahkan merupakan salah satu pencapaian besar Leverkusen dan Xabi Alonso selaku pelatih memujinya. Apalagi Leverkusen punya misi meraih treble winners serta menuntaskan musim tanpa terkalahkan.

Rasa sakit usai kekalahan di semifinal Liga Europa musim lalu rupanya masih membekas, sehingga memotivasi para pemain untuk melaju kencang musim ini. Musim lalu, Leverkusen disingkirkan AS Roma dengan agregat 0-1.

ADVERTISEMENT

"Kekalahan di semifinal musim lalu sangat memotivasi kami; kami sudah bicarakan soal kejadian musim lalu. Kami memang nyaris ke final. Tapi kami jadikan kekecewaan ini sebagai pemompa semangat kami," ujar Alonso seperti dikutip situs resmi UEFA.

"Ketika Anda di final, Anda tidak perlu berpikir soal statistik, cukup jadi juara saja sudah. Kami coba mendapatkan itu di upaya terakhir kami," Alonso menambahkan.




(mrp/adp)

Hide Ads