.webp)
Mission Impossible sukses dilakukan Olympiakos Piraeus di Europa Conference League. Hampir tersingkir, Erythroleykoi malah jadi jawara.
Olympiakos turun kasta ke Conference League setelah finis ketiga di fase grup Liga Europa musim ini. Pada babak Playoff, Olympiakos menyingkirkan Ferencvaros dengan agregat 2-0 (masing-masing menang 1-0).
Setelah itu, mereka bertemu jagoan Israel Maccabi Tel Aviv. Pada leg pertama babak 16 besar, Olympiakos tampil buruk sehingga dibantai 1-4 di kandang sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai kekalahan itu, peluang Olympiakos untuk lolos mengecil, apalagi jika bicara kans jadi jadi jawara. Menurut data sejumlah rumah taruhan, peluang juara Olympiakos cuma 0,1 persen!
Kemustahilan itu berhasil diubah jadi tiket lolos ke perempatfinal setelah penampilan meyakinkan di leg kedua. Olympiakos menang 6-1 di kandang Maccabi Tel-Aviv sehingga unggul agregat 7-5!
Olympiakos kembali harus kerja keras di babak perempatfinal setelah berhadapan dengan Fenerbahce. Menang 3-2 di laga pertama, Olympiakos harus melewati babak penalti di leg kedua setelah kalah 0-1 selama 120 menit.
Olympiakos menang adu penalti 3-2 untuk menantang Aston Villa selaku kandidat kuara juara saat itu. Menghadapi The Villans yang dilatih Unai Emery, Olympiakos dominan selama dua leg untuk melangkah ke final dengan agregat 6-2.
Perjalanan berakhir indah saat Olympiakos mengalahkan Fiorentina di final, Kamis (30/5/2024) dini hari WIB dengan skor 1-0 lewat gol Ayoub El Kaabi pada menit ke-116.
Olympiakos meraih trofi Eropa pertama mereka, sekaligus jadi gelar perdana Jose Luis Mendilibar di klub hanya dalam kurun waktu tiga bulan.
Satu kata untuk Olympiakos: Mantap!
