Milan Ogah Lama-lama Ratapi Kekalahan dari Feyenoord

AC Milans English defender #32 Kyle Walker (R) and Feyenoords Croatian forward #17 Luka Ivanusec (L) react after Feyenoord won the UEFA Champions League knockout phase play-off 1st leg football match between Feyenoord Rotterdam and AC Milan at the Stadion Feijenoord — Kyle Walker menegaskan AC Milan tak berlama-lama terpuruk usai takluk dari Feyenooerd. (Foto: AFP/JOHN THYS)

Jakarta -

AC Milan menelan kekalahan saat dijamu Feyenoord di babak playoff Liga Champions. Rossoneri tak mau berlama-lama terpuruk.

Bertanding di Stadion De Kuip, Kamis (13/2/2025) dini hari WIB, Milan tumbang 0-1 dari Feyenoord. Dalam laga itu, Igor Paixao yang menjadi penentu kemenangan tim wakil Belanda itu dengan gol pada menit ketiga.

Feyenoord vs Milan berjalan seimbang. Dalam catatan situs UEFA, kedua tim sama-sama mencatatkan penguasaan bola 50 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal tembakan, Feyenoord mencatatkan 12 attempt, sedangkan Milan satu percobaan lebih sedikit. Tembakan tim asal kota Mode itu ada enam kali yang mencapai target. Sementara Feyenoord cuma membukukan satu tembakan tepat sasaran.

Pemain bertahan Milan, Kyle Walker, memberi pujian untuk Paixao. Dia juga menegaskan Milan tak akan berlama-lama meratapi kekalahan di kandang Feyenoord.

"Paixao bermain dengan sangat baik --selamat untuknya, tapi kami menatap ke depan dan terus melangkah. Ada kekecewaan di ruang ganti," kata Walker menegaskan di situs Liga Champions.

Gelandang Milan, Tijani Reijnders, mengungkap penyebab kekalahan dari Feyenoord. Tim asuhan Sergio Conceicao itu dinilai bermain kurang agresif.

"Kami tahu bahwa mereka berbahaya saat melakukan serangan balik. Kami tak cukup agresif," kata Reijnders.

(cas/bay)